Prognosis Ulkus Diabetikum
Prognosis ulkus diabetikum derajat wagner 3 sampai 5, vaskularisasi buruk, disertai infeksi, terjadi pada durasi yang lama, dan berulang biasanya memiliki luaran yang lebih buruk. Akan tetapi, kontrol glikemik dan perawatan luka tetapi menjadi penantu utama dalam keberhasilan terapi.[21]
Komplikasi
Komplikasi utama dari ulkus diabetikum adalah infeksi yang bertambah berat, selulitis, osteomyelitis, sepsis, iskemik jaringan dan gangren, abses, serta amputasi. Amputasi dapat menyebabkan disabilitas permanen, sehingga tata laksana dilakukan untuk mencegah nekrosis jaringan yang memerlukan amputasi.[5]
Komplikasi osteomyelitis dan sepsis terjadi karena infeksi pada luka ulkus diabetikum yang meluas sampai ke jaringan tulang dan menjadi infeksi sistemik serta sepsis. Sedangkan penyakit arteri perifer yang terjadi pada ulkus diabetikum menyebabkan penurunan aliran darah ke area ulkus, sehingga menyebabkan iskemia jaringan, nekrosis dan pembentukan gangren.[2,19–21]
Prognosis
Persentase kesembuhan untuk ulkus diabetikum adalah 60–80%, sedangkan 10–15% akan tetap aktif dan 5–24% akan memerlukan amputasi dalam waktu 6–8 bulan setelah evaluasi pertama. Pada pasien dengan neuropati, bila ulkus mencapai penyembuhan, tingkat rekurensi adalah 66% dan kemungkinan amputasi meningkat menjadi 12%.[2,3]
Amputasi sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan prognosis ekstremitas. Angka keselamatan lebih rendah pada pasien diabetes setelah amputasi dibandingkan dengan yang tidak amputasi. Hanya 50% pasien diabetes selamat setelah 3 tahun setelah amputasi, dan hanya 40% selamat selama 4 tahun setelah amputasi.[8]
Mortalitas pada pasien dengan ulkus diabetikum seringkali dikaitkan dengan oklusi pembuluh darah besar seperti pembuluh darah koroner atau renal. Penelitian oleh Chammas et al menemukan di pemeriksaan post–mortem bahwa penyakit jantung iskemik adalah penyebab terbesar kematian pada pasien dengan ulkus diabetikum, dengan persentase 62,5% pada 243 pasien ulkus diabetikum.[3,18]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli