Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan GERD y2afrika 2022-12-27T13:25:40+07:00 2022-12-27T13:25:40+07:00
GERD
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan GERD

Oleh :
dr.Gloscindy Arma Occifa
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada gastroesophageal reflux disease atau GERD dapat dilakukan terkait modifikasi gaya hidup dapat secara efektif mengatasi gejala meskipun tanpa farmakoterapi. Pengaturan diet dan manajemen stres akan bermanfaat untuk pasien.

Edukasi Pasien

Pasien perlu memahami bahwa refluks sesekali adalah normal dan dapat terjadi pada populasi sehat, misalnya setelah makan besar. Episode refluks normal sesekali berlangsung singkat dan tidak menimbulkan gejala atau komplikasi yang mengganggu. Di sisi lain, penderita penyakit GERD akan mengalami keluhan akibat refluks asam.[22]

Sampaikan pada pasien GERD untuk menaikkan kepala tempat tidur 15-20 cm untuk mengurangi paparan asam esofagus. Minta pasien menghindari merokok, konsumsi alkohol, makan malam dalam jumlah besar, dan asupan makanan tinggi lemak karena dapat memperparah gejala. Pada pasien dengan kelebihan berat badan atau obesitas, sarankan untuk restriksi kalori dan meningkatkan aktivitas fisik karena penurunan berat badan terbukti bermanfaat meringankan gejala GERD.

Sampaikan pada pasien untuk mencoba latihan pernapasan diafragma. Terdapat studi yang mengindikasikan bahwa latihan ini bermanfaat menurunkan gejala GERD.

Minta pasien untuk memantau gejala secara mandiri dengan pengisian kuesioner GERD-Q secara mandiri. Selain itu, edukasi mengenai tanda bahaya GERD, seperti kesulitan menelan (disfagia), nyeri saat menelan (odinofagia), perdarahan saluran pencernaan, dan penurunan berat badan.[2,4]

Manajemen GERD Selama Bulan Puasa

Manajemen GERD selama bulan puasa yang paling mudah dilakukan adalah modifikasi jenis dan komposisi makanan. Komposisi makanan dapat lebih tinggi kalori saat sahur, sedangkan saat berbuka sebaiknya komposisi makanan dapat lebih ringan. Hindari makanan pedas serta makanan yang mengandung lemak tinggi, coklat, dan kafein selama bulan puasa. Jangan mengonsumsi makanan dalam 2-3 jam sebelum tidur.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pencegahan GERD dapat dilakukan dengan mengendalikan faktor risiko yang dapat dimodifikasi, antara lain:

  • Menurunkan berat badan bagi individu overweight dan obesitas
  • Menghindari merokok dan konsumsi alkohol
  • Meningkatkan aktivitas fisik
  • Mengurangi makanan berlemak, asam, pedas, cokelat, teh, kopi, alkohol, dan minuman berkarbonasi
  • Mengontrol stress[2-4,6,7,10,11]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan

Referensi

2. Maret-Ouda J, Markar SR, Lagergren J. Gastroesophageal reflux disease: A review. The Journal of the American Medical Association. 2020:324(24):2536-2547. Doi: 10.1001/jama.2020.21360
3. Eusebi LH, Ratnakumaran R, Yuan Y, Solaymani-Dodaran M, Bazzoli F, Ford AC. Global prevalence of, and risk factors for, gastro-oesophageal reflux symptoms: A meta-analysis. Gut. 2017:1-11. Doi: 10.1136/gutjnl-2016-313589
4. Clarrett DM, Hachem C. Gastroesophageal reflux disease (GERD). Science of Medicine. 2018;115(3):214-218.
6. Zheng Z, Shang Y, Wang N, Liu X, Xin C, Yan X, et al. Current advancement of the dynamic mechanism of gastroesophageal reflux disease. International Journal of Biological Sciences. 2021;17(15):4154-4164. Doi: 10.7150/ijbs.65066
7. Domingues G, Moraes-Filho JPP. Gastroesophageal reflux disease: A practical approach. Arq Gastroenterol. 2021;58(4):525-533. Doi: 10.1590/S0004-2803.202100000-94
10. Saputera MD, Budianto W. Diagnosis dan tatalaksana gastroesophageal reflux disease (GERD) di Pusat Pelayanan Kesehatan Primer. Cermin Dunia Kedokteran. 2017;44(5):329-332.
11. Taraszewska A. Risk factors for gastroesophageal reflux disease symptoms related to lifestyle and diet. Rocz Panstw Zakl Hig. 2021;72(1):1-8. Doi: 10.32394/rpzh.2021.0145
22. Kahrilas PJ. Patient education: Gastroesophageal reflux disease in adults (Beyond the Basics). Uptodate. 2022.

Prognosis GERD
Panduan E-Prescription GERD

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
    Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
  • Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong
    Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Februari 2025, 10:31
interaksi spasminal dgn metoklopramid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alodok, apakah rasional jika memberikan terapi spasminal (antispasmodik) bersamaan dgn metoklopramid (prokinetik) untuk mengatasi dispepsia dgn keluhan...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 09:11
Obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok saya mau bertanya obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung?
dr. Meva Nareza T
Dibalas 18 Februari 2025, 14:46
Makanan Alternatif untuk Pasien GERD - Artikel ALOMEDIKA
Oleh: dr. Meva Nareza T
4 Balasan
ALO Dokter!Modifikasi pola makan merupakan langkah krusial dalam tata laksana GERD. Sebagai dokter, penting bagi kita untuk mengedukasi pasien tentang jadwal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.