Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Pankreatitis Akut general_alomedika 2024-11-03T11:37:42+07:00 2024-11-03T11:37:42+07:00
Pankreatitis Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Pankreatitis Akut

Oleh :
dr. Afiffa Mardhotillah
Share To Social Media:

Penatalaksanaan pankreatitis akut di fasilitas kesehatan primer biasanya terbatas pada penatalaksanaan kegawatdaruratan yang ada dan penatalaksanaan awal, yang lalu diikuti dengan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai dengan tenaga dokter spesialis penyakit dalam.[1]

Prinsip penatalaksanaan awal pankreatitis akut adalah mengatasi dehidrasi dan syok dengan terapi cairan, yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian analgesik, terapi nutrisi dini, dan koreksi ketidakseimbangan elektrolit.[1]

Penatalaksanaan Kegawatdaruratan

Hampir 80% pasien pankreatitis akut akan merespons terapi konservatif yang diberikan dengan baik. Karena itu, aksi dokter umum dalam kondisi gawat darurat akan memberi pengaruh signifikan terhadap prognosis pasien.[3,7,8]

Resusitasi Cairan

Resusitasi cairan dengan cairan kristaloid diperlukan, misalnya dengan Ringer laktat hingga 250–500 mL/jam untuk orang dewasa pada kondisi tanpa komorbiditas ginjal maupun komorbiditas kardiovaskular. Titrasi dosis cairan dilakukan berdasarkan output urine dan tanda vital pasien.[3,7,8]

Pertimbangkan pemberian transfusi Packed Red Cell (PRC) pada pasien pankreatitis akut tipe hemoragik. Monitoring balance cairan dengan pemasangan kateter urine serta pengukuran kadar elektrolit darah sangat penting dalam fase gawat darurat.[3,7,8]

Pemasangan Nasogastric Tube

Nasogastric tube (NGT) dapat menjadi pilihan pada pasien yang mengalami muntah profuse untuk mencegah aspirasi.[3,7,8]

Pemberian Analgesik

Pemberian analgesik opioid seperti meperidine atau tramadol bisa mengatasi nyeri yang disebabkan oleh pankreatitis akut. Morfin tidak disarankan pada kasus ini karena dapat menimbulkan spasme sfingter Oddi yang memperburuk kondisi pasien. Namun, bukti ilmiah yang mendukung rekomendasi ini masih lemah.[3,7,8]

Pemantauan Saturasi Oksigen

Pantau ketat saturasi oksigen menggunakan pulse oximeter untuk mencegah hipoksia dan takipnea akibat kompensasi asidosis metabolik yang mungkin terjadi.[3,7,8]

Pemantauan Kadar Glukosa

Pantau kadar glukosa pasien secara teratur dan berikan penanganan jika perlu.[3,7,8]

Penatalaksanaan Konservatif

Sekitar 70% kasus pankreatitis akut bersifat ringan dan merespons terapi konservatif. Sebanyak 30% sisanya dapat menjadi pankreatitis akut berat dengan syok, gagal napas, dan komplikasi infeksi, sehingga membutuhkan perawatan lebih intensif. Umumnya, 90% pasien pankreatitis akut sembuh setelah 3–7 hari perawatan.[1,6]

Pemberian Analgesik

Berikan analgesik seperti petidin, meperidin, atau tramadol sesuai kebutuhan. Morfin tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan spasme sfingter Oddi.[11-13]

Terapi Nutrisi

Pemberian terapi nutrisi disarankan secara enteral, kecuali pada kasus intoleransi terhadap makanan atau tidak tercukupinya kalori sesuai kebutuhan. Nutrisi enteral dapat diberikan secara peroral maupun melalui NGT atau nasojejunal tube. Nutrisi enteral ini bisa langsung diberikan dalam 24 jam pertama.[11-13]

Rehidrasi Cairan Secara Intravena

Pasien dengan pankreatitis akut mengalami kehilangan cairan yang cukup banyak akibat perpindahan cairan vaskular ke rongga retroperitoneal maupun intraperitoneal. Oleh karena itu, pada fase awal (terutama 12–24 jam pertama), dibutuhkan resusitasi maupun rehidrasi untuk menggantikan kehilangan cairan itu. Hidrasi agresif dengan 250–500 mL/jam cairan kristaloid sebaiknya diberikan pada semua pasien kecuali bila ada komorbiditas kardiovaskular atau gangguan fungsi ginjal.[2,3,11]

Jenis kristaloid yang direkomendasikan adalah Ringer laktat. Pemberian terapi cairan ini memerlukan evaluasi yang ketat, yaitu melalui penilaian ulang atau reassessment tiap 6 jam selama 24–48 jam sejak pasien datang. Penilaian ulang meliputi balance cairan, kadar elektrolit, blood urea nitrogen (BUN), dan kreatinin darah. Pemantauan status hidrasi pasien dapat menggunakan central venous pressure dan produksi urine (>0,5 mL/kgBB/jam).[2,10]

Pemberian Antibiotik

Penggunaan antibiotik hingga kini menjadi perdebatan oleh berbagai ahli sebagai terapi pada pankreatitis akut. Antibiotik sebaiknya hanya diberikan bila terdapat infeksi di luar pankreas, misalnya kolangitis, infeksi karena port de entree lain, atau bakteremia. Penggunaan antibiotik profilaksis secara universal pada semua pasien pankreatitis akut (tanpa seleksi) tidak direkomendasikan.[2,3]

Pankreatitis akut dengan nekrosis yang terinfeksi sebaiknya menjalani CT-guided fine needle aspiration dengan pewarnaan Gram dan kultur sebagai panduan penggunaan antibiotik.[2,3]

Pembedahan

Intervensi bedah pada pankreatitis akut diindikasikan pada kondisi berikut:

  • Ada komplikasi seperti perdarahan atau perforasi gaster
  • Ada jaringan nekrotik terinfeksi yang dapat menyebabkan sepsis

  • Pankreatitis akut steril yang persisten atau mengalami komplikasi[3,5]

Pembedahan dapat dilakukan secara minimal invasif atau secara terbuka. Prinsip pembedahan pada pankreatitis akut adalah menghindari pembedahan terlalu dini untuk mengurangi risiko komplikasi pembedahan. Waktu yang disepakati untuk pembedahan adalah antara minggu ke-3 dan ke-4 setelah onset penyakit. Pada kasus pankreatitis bilier akut ringan, kolesistektomi dapat dilakukan segera atau ditunda.[3,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Vege SS, Whitcomm DC, Grover S. Clinical manifestations and diagnosis of acute pancreatitis. UpToDate. 2019. https://www.uptodate.com/contents/clinical-manifestations-and-diagnosis-of-acute-pancreatitis
2. Pratama H. Tata laksana pankreatitis akut. Cermin dunia kedokteran. 2016;43(3):190-4. http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/32
3. Tang JCF, Marcus JT, Anand BS, Berk BS. Acute pancreatitis. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/181364-overview
5. Stiglianoa S, Sternby H, Madariac E, et al. Early management of acute pancreatitis: A review of the best evidence. J Gastrointestin Liver Dis. 2017;49(6). https://doi.org/10.1016/j.dld.2017.01.168
6. Longo DL, Fauci AS, Kasper DL, et al. Harrison’s manual of medicine 18th ed. New York: McGraw Hill. 2013. http://onemansblog.com/wp-content/uploads/2016/06/Harrisons%20Manual%20of%20Medicine,%2018th%20Edition.pdf
7. Weller A, Long B, Koyfman A, Gottlieb M. Acute pancreatitis: updates for emergency clinicians. J Emerg Med. 2018 Dec;55(6):769-779. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30268599
8. Khoury G, Deeba SS. Emergent management of pancreatitis. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/775867-overview#a2
9. Ruan GJ, Mukherjee S. Ranson Criteria. StatPearls Publishing. 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482345/
10. Gao W, Yang HX, Ma CE. The Value of BISAP score for predicting mortality and severity in acute pancreatitis: a systematic review and meta-analysis. PLoS One. 2015;10(6):e0130412. doi:10.1371/journal.pone.0130412
11. Marta K, Farkas N, Szabo I, et al. Meta-Analysis of Early Nutrition: The Benefits of Enteral Feeding Compared to a Nil Per Os Diet Not Only in Severe, but Also in Mild and Moderate Acute Pancreatitis. Int J Mol Sci. 2016 Oct;17(10):1691. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5085723/
12. Tenner S, Baillie J, De Witt J, Vege SS. American College of Gastroenterology Guideline: Management of Acute Pancreatitis. Am J Gastroenterol. 2013. doi: 10.1038/ajg.2013.218
13. Petrov MS1, McIlroy K, Grayson L, et al. Early nasogastric tube feeding versus nil per os in mild to moderate acute pancreatitis: a randomized controlled trial. Clin Nutr. 2013 Oct;32(5):697-703. doi: 10.1016/j.clnu.2012.12.011

Diagnosis Pankreatitis Akut
Prognosis Pankreatitis Akut

Artikel Terkait

  • Waktu Tepat untuk Kolesistektomi pada Pankreatitis Bilier
    Waktu Tepat untuk Kolesistektomi pada Pankreatitis Bilier
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.