Edukasi dan Promosi Kesehatan Eosinofilia
Edukasi yang dilakukan terhadap pasien dengan eosinofilia adalah bahwa tingginya kadar hitung eosinofil tidak serta merta menggambarkan keterlibatan target organ. Sampaikan bahwa eosinofilia memiliki berbagai macam penyebab, sehingga pasien mungkin akan memerlukan berbagai pemeriksaan penunjang yang dipilih sesuai arah diagnosis banding. Sampaikan bahwa terapi akan bergantung pada ada tidaknya kegawatdaruratan dan apa kondisi medis yang mendasari.
Edukasi Pasien
Edukasi terhadap pasien dengan eosinofilia perlu mencakup penyakit yang diduga menyebabkan terjadinya eosinofilia, tahapan pemeriksaan yang akan dijalani, serta penatalaksanaan secara umum. Pasien dapat diedukasi mengenai kemungkinan diagnosis banding penyakit etiologi eosinofilia dengan bahasa yang mudah dipahami. Selain itu, penjelasan mengenai kebutuhan pemeriksaan penunjang untuk penegakan diagnosis perlu dilakukan, termasuk pemeriksaan laboratorium yang cukup ekstensif dan kebutuhan biopsi sesuai indikasi.
Eosinofilia yang tidak menyebabkan kelainan atau kerusakan pada organ secara umum dapat ditangani melalui penatalaksanaan penyakit etiologinya. Namun, pada eosinofilia yang menyebabkan gangguan fungsi hingga kerusakan organ, tata laksana dalam durasi lebih panjang mungkin dibutuhkan.
Pasien perlu mengetahui kebutuhan kontrol teratur serta kemungkinan adanya efek samping pengobatan. Efek penggunaan kortikosteroid jangka panjang dapat menyebabkan kenaikan berat badan, gangguan tidur, gangguan hormonal, intoleransi glukosa, serta hipertensi.
Meskipun tidak membutuhkan pengobatan, eosinofilia tanpa kerusakan organ tetap memerlukan pemantauan ketat melalui kontrol teratur. Pemantauan diperlukan untuk menilai adanya gangguan fungsi organ yang mengarah ke kerusakan, sehingga kerusakan organ yang lebih parah dapat dihindari. Pemantauan ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium berulang yang mungkin mengganggu kenyamanan pasien.[1,2,4,6]
Erupsi Obat
Pasien perlu diberi tahu bahwa obat resep tertentu, serta suplemen dan obat herbal dapat menyebabkan eosinofilia. Untuk mengidentifikasi bahwa eosinofilia terjadi secara spesifik sebagai reaksi terhadap obat tertentu, hubungan temporal antara inisiasi obat dan perkembangan eosinofilia harus ditentukan. Pasien perlu diberi tahu bahwa perkembangan eosinofilia dapat berlangsung dalam hitungan hari hingga tahun dari paparan obat.[15-18]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Saat ini, belum ada program pencegahan dan pengendalian secara khusus terhadap eosinofilia. Program pencegahan eosinofilia dapat dilakukan dengan peningkatan kesadaran kepada masyarakat mengenai pencegahan dan pengendalian penyakit etiologi, seperti kanker, kelainan darah, infeksi, infestasi parasit, maupun penyakit alergi.[1,2,4,6]
Edukasi kepada masyarakat dapat juga dilakukan dengan membahas pemeriksaan darah lengkap beserta hitung jenis sel darah putih, serta kemungkinan penyebab dan alur penatalaksanaan secara umum, termasuk kebutuhan perujukan ke dokter spesialis.
Edukasi juga perlu mencakup tanda bahaya yang dapat menjadi penanda kegawatdaruratan pada orang yang mengalami eosinofilia. Tanda bahaya mencakup kadar eosinofilia yang meningkat pesat atau sangat tinggi, disertai tanda kerusakan organ seperti palpitasi, sesak napas, dan instabilitas hemodinamik.[1,2,4,6]