Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hemoglobinopati general_alomedika 2022-12-29T16:11:00+07:00 2022-12-29T16:11:00+07:00
Hemoglobinopati
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hemoglobinopati

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Data epidemiologi hemoglobinopati berdasarkan hasil studi The World Health Organization ( WHO) menunjukkan sekitar ada 270 juta karier gen hemoglobinopati di seluruh dunia. Setiap tahun diperkirakan ada 300.000 hingga 400.000 bayi dengan hemoglobinopati berat seperti penyakit sel sabit yang lahir di seluruh dunia.

Global

Hemoglobinopati secara global umum ditemukan pada populasi Mediterania, Afrika, Afrika-Amerika, dan Asia. Diperkirakan sekitar 270 juta orang atau 7% dari seluruh populasi dunia merupakan karier penyakit Hemoglobinopati, dan 300,000–400,000 bayi dengan manifestasi berat Hemoglobinopati berupa penyakit sel sabit dilahirkan setiap tahunnya.[4]

Hasil studi di Brazil menunjukkan angka prevalensi antara 25.000 hingga 30.000 penderita hemoglobinopati dengan perkiraan sekitar 3500 bayi lahir dengan penyakit sel sabit tiap tahunnya. Sebuah studi di Jerman memperkirakan jumlah karier hemoglobinopati di Jerman mencapai 300.000 orang.Prevalensi karier hemoglobinopati di Afrika (5-30%), negara Arab (5-40%), Asia tengah dan India ( 10-20%) dengan prevalensi karier hemoglobinopati mencapai 0,37 per 1000 bayi yang lahir, Asia tenggara (5-40%), Amerika serikat dan Amerika tengah (5-20%).[2,3,8,9]

Anemia sel sabit seperti HbS ditemukan kebanyakan di daerah sub-sahara Afrika dan beberapa di mediterania, Asia Tengah dan India. Hemoglobin E ditemukan kebanyakan di bagian timur India, Bangladesh, Mianmar, Asia Timur dan Asia Tenggara. Daerah paling sering ditemukan HbE di Asia Tenggara adalah Thailand dan Kamboja. Thalassemia alfa ditemukan pada daerah tropis seperti Afrika sub-sahara ke Mediterania, Asia Tengah, sampai India dan berlanjut ke Asia Timur dan Asia tenggara.[10]

Indonesia

Belum ada studi epidemiologi yang meneliti mengenai prevalensi penderita hemoglobinopati di seluruh Indonesia. Tetapi diperkirakan, jumlah karier thalassemia di Indonesia mencapai 3 hingga 10%.[11]

Mortalitas

Saat ini seiring berkembangnya teknologi kedokteran, lebih dari 90% pasien hemoglobinopati dapat bertahan hingga dewasa. Pasien yang mendapatkan terapi secara optimal memiliki angka harapan hidup hingga 50 sampai 60 tahun.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

2. Soares, ACN et al. Follow-up of children with hemoglobinopathies diagnosed by the Brazilian Neonatal Screening Program in the State of Pernambuco. Rev Bras Hematol Hemoter. 2014 Jul-Aug; 36(4): 250–255. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4207915/pdf/main.pdf
3. Kohne, Elisabeth. Hemoglobinopathies Clinical Manifestations, Diagnosis, and Treatment. Dtsch Arztebl Int 2011;108(31–32): 532–40. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3163784/pdf/Dtsch_Arztebl_Int-108-0532.pdf
4. Rechavi, Gideon and Rivella, Stefano. Regulation of Iron Absorption in Hemoglobinopathies. Curr Mol Med. 2008 November ; 8(7): 646–662. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3722362/pdf/nihms489933.pdf
8. Kohne, Elisabeth and Kleihauer, Enno. Hemoglobinopathies: A Longitudinal Study Over Four Decades. Dtsch Arztebl Int 2010; 107(5): 65–71. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2828242/pdf/Dtsch_Arztebl_Int-107_0065.pdf
9. Mondal, SK and Mandal S. Prevalence of thalassemia and hemoglobinopathy in eastern India: A 10-year high-performance liquid chromatography study of 119,336 cases. Asian J Transfus Sci. 2016 Jan-Jun; 10(1): 105–110.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4782486/
10. Williams TN, Weatherall DJ. World distribution, population genetics, and health burden of the hemoglobinopathies. Cold Spring Harb Perspect Med. 2012 Sep 1;2(9):a011692. doi: 10.1101/cshperspect.a011692. PMID: 22951448; PMCID: PMC3426822.
11. Hapsari, AT and Rujito, L. Uji Diagnostik Indeks Darah dan Identifikasi Molekuler Karier Talasemia β pada Pendonor Darah di Banyumas. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol 28, No 3 (2015), pp.233-237. https://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/595

Etiologi Hemoglobinopati
Diagnosis Hemoglobinopati

Artikel Terkait

  • Pengeditan Genom: Potensi CRISPR untuk Terapi pada Penyakit
    Pengeditan Genom: Potensi CRISPR untuk Terapi pada Penyakit
  • Efikasi Luspatercept pada Pasien Thalassemia Beta yang Bergantung pada Transfusi
    Efikasi Luspatercept pada Pasien Thalassemia Beta yang Bergantung pada Transfusi
  • Skrining Penyakit Sickle Cell pada Bayi Baru Lahir
    Skrining Penyakit Sickle Cell pada Bayi Baru Lahir
  • Kegunaan Indeks Mentzer dalam Membedakan Trait Beta Thalassemia dengan Anemia Defisiensi Besi
    Kegunaan Indeks Mentzer dalam Membedakan Trait Beta Thalassemia dengan Anemia Defisiensi Besi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 April 2023, 08:34
Tanda dan gejala anak menderita thalassemia
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Bagaimana dokter mencurigai seorang anak menderita thalassemia?Apa gejala dan tanda yang khas?
Anonymous
Dibalas 29 November 2022, 16:04
Apakah thalassemia minor perlu terapi? - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo DokterUntuk pasien thalassemia minor apakah perlu terapi tertentu? Atau apakah hanya observasi berkala saja?
dr.Astrid Sophia Wulandari
Dibalas 29 November 2022, 15:57
Pemeriksaan dan pencegahan tersier thalassemia - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: dr.Astrid Sophia Wulandari
1 Balasan
Alo, dr. Alvin Tagor Harahap, SpPD-KHOMIjin bertanya dok, terkait thalasemia. Pertama apakah pemeriksaan genetik dapat menjadi gold standar untuk thalassemia...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.