Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Hemoglobinopati general_alomedika 2022-12-29T16:10:14+07:00 2022-12-29T16:10:14+07:00
Hemoglobinopati
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Hemoglobinopati

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Prognosis pada pasien hemoglobinopati sangat bergantung pada jenis mutasi yang diturunkan oleh orang tua pasien serta derajat beratnya mutasi.

Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan penyakit sel sabit adalah sepsis akibat infeksi pneumococcus, haemophilus, salmonella, klebsiella, dan mycoplasma. Juga dapat terjadi osteomielitis, dan meningitis, dan terkadang dapat juga terjadi infeksi jantung yang dapat berakhir dengan kematian.[3]

Spleen crisis, acute thoracic syndrome (ATS), dan stroke juga dapat menjadi fatal pada banyak kasus. Kasus-kasus tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan organ berat pada pasien, sehingga menghasilkan morbiditas yang tinggi.[3]

Pada pasien thalassemia beta, komplikasi yang dapat terjadi adalah deformitas skeletal dan massa tumor sebagai akibat dari massive hyperplastic erythropoiesis. Pada thalassemia alfa komplikasi yang dapat terjadi adalah masalah kardiak, batu empedu, ulkus tungkai bawah, dan defisiensi asam folat.[3]

Prognosis

Prognosis hemoglobinopati berbeda-beda berdasarkan derajat beratnya penyakit yang diderita. Pasien dengan hemoglobinopathy trait dapat hidup normal tanpa ada manifestasi klinis apapun. Pasien dengan thalassemia alfa minor dapat hidup normal dengan prognosis yang baik, tapi bila pasien mengalami kondisi berat seperti Hb Bart’s hydrops fetalis syndrome yang dapat menyebabkan mortalitas bila tidak dilakukan terapi.[11]

Pasien dengan thalassemia beta mayor memiliki prognosis yang buruk karena pasien akan mengalami anemia kronik yang berkepanjangan. Bila tidak diterapi, lama kelamaan limpa, hepar, jantung akan mulai membesar. Hal ini akan mengakibatkan morbiditas pada pasien. Pasien akan menjadi lemah, tampak selalu pucat, tidak nafsu makan. Tumbuh kembang pasien juga akan terhambat dan terkadang juga terdapat jaundice.[11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

3. Kohne, Elisabeth. Hemoglobinopathies Clinical Manifestations, Diagnosis, and Treatment. Dtsch Arztebl Int 2011;108(31–32): 532–40. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3163784/pdf/Dtsch_Arztebl_Int-108-0532.pdf
11. Hapsari, AT and Rujito, L. Uji Diagnostik Indeks Darah dan Identifikasi Molekuler Karier Talasemia β pada Pendonor Darah di Banyumas. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol 28, No 3 (2015), pp.233-237. https://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/595

Penatalaksanaan Hemoglobinopati
Edukasi dan Promosi Kesehatan He...

Artikel Terkait

  • Pengeditan Genom: Potensi CRISPR untuk Terapi pada Penyakit
    Pengeditan Genom: Potensi CRISPR untuk Terapi pada Penyakit
  • Efikasi Luspatercept pada Pasien Thalassemia Beta yang Bergantung pada Transfusi
    Efikasi Luspatercept pada Pasien Thalassemia Beta yang Bergantung pada Transfusi
  • Skrining Penyakit Sickle Cell pada Bayi Baru Lahir
    Skrining Penyakit Sickle Cell pada Bayi Baru Lahir
  • Kegunaan Indeks Mentzer dalam Membedakan Trait Beta Thalassemia dengan Anemia Defisiensi Besi
    Kegunaan Indeks Mentzer dalam Membedakan Trait Beta Thalassemia dengan Anemia Defisiensi Besi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 April 2023, 08:34
Tanda dan gejala anak menderita thalassemia
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Bagaimana dokter mencurigai seorang anak menderita thalassemia?Apa gejala dan tanda yang khas?
Anonymous
Dibalas 29 November 2022, 16:04
Apakah thalassemia minor perlu terapi? - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo DokterUntuk pasien thalassemia minor apakah perlu terapi tertentu? Atau apakah hanya observasi berkala saja?
dr.Astrid Sophia Wulandari
Dibalas 29 November 2022, 15:57
Pemeriksaan dan pencegahan tersier thalassemia - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: dr.Astrid Sophia Wulandari
1 Balasan
Alo, dr. Alvin Tagor Harahap, SpPD-KHOMIjin bertanya dok, terkait thalasemia. Pertama apakah pemeriksaan genetik dapat menjadi gold standar untuk thalassemia...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.