Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Porfiria general_alomedika 2023-02-07T10:17:51+07:00 2023-02-07T10:17:51+07:00
Porfiria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Porfiria

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Porfiria adalah kelompok gangguan metabolisme langka yang disebabkan oleh defek enzim yang mengatur sintesis heme dalam tubuh. Gangguan biosintesis heme ini dapat menyebabkan akumulasi abnormal dari prekursor heme seperti porfirin, yang kemudian menimbulkan toksisitas berupa gejala neuropsikiatri, kulit, atau kombinasinya.

Sebagian besar kasus porfiria bersifat herediter karena mutasi genetik. Namun, kondisi ini juga bisa didapat (acquired). Pada kebanyakan kasus, gangguan enzim yang terkait tidak cukup untuk menimbulkan manifestasi klinis. Namun, paparan terhadap faktor pencetus seperti infeksi, alkohol, rokok, dan obat tertentu dapat semakin mengganggu kerja enzim dan menimbulkan manifestasi klinis.[1,2]

Sumber Gambar: Openi, 2009. Sumber Gambar: Openi, 2009.

Porfiria dapat digolongkan menjadi porfiria akut dan kronik. Porfiria akut meliputi porfiria intermiten akut, porfiria variegate, koproporfiria herediter, dan porfiria defisiensi aminolevulinic acid dehydratase. Sementara itu, porfiria kronik meliputi porfiria kutaneus tarda, porfiria hepatoeritropoietik, protoporfiria eritropoietik, dan porfiria eritropoietik kongenital serta protoporfiria X-linked.[1]

Diagnosis porfiria ditegakkan melalui pemeriksaan kadar aminolevulinic acid (ALA), porphobilinogen (PBG), dan porfirin dalam urine. Selain itu, pemeriksaan darah dan feses juga dapat bermanfaat. Penatalaksanaan akan tergantung pada jenis porfiria yang dialami. Pada porfiria akut, pemberian heme intravena yang diturunkan dari plasma (hemin) merupakan tata laksana definitif.[1,2]

Referensi

1. Stölzel U, Doss MO, Schuppan D. Clinical Guide and Update on Porphyrias. Gastroenterology. 2019;157(2):365-381.e4. doi:10.1053/j.gastro.2019.04.050
2. Chiang B. Porphyria. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1389981-overview#a5

Patofisiologi Porfiria

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
    Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 8 jam yang lalu
Apa vaksin yang dibutuhkan untuk keperluan umroh?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO Dokter, Jika vaksin polio saat anak2 sudah lengkap, lalu dewasa ingin vaksin lagi untuk keperluan umroh, vaksinnya berapa kali lagi ? Dan bertahan berapa...
Anonymous
Dibalas 8 jam yang lalu
Anti muntah pilihan untuk anak
Oleh: Anonymous
3 Balasan
ALO Dokter, untuk saat ini apa anti muntah pilihan untuk anak terutama < 12 tahun dan berapa dosisnya apakah sama sekali tidak boleh menggunakan domperidon...
Anonymous
Dibalas 24 menit yang lalu
Server Borang Pelataran Sehat Eror
Oleh: Anonymous
5 Balasan
ALO Dokter, apakah diantara TS ada yang mengalami error saya mengisi borang SKP? Saya sudah mencoba dari kemarin untuk mengisi borang tapi selalu ada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.