Prognosis Fibrilasi Ventrikel
Prognosis fibrilasi ventrikel atau ventricular fibrillation bergantung pada sejumlah faktor, termasuk seberapa cepat tindakan penanganan diberikan. Jika defibrilasi dilakukan dengan cepat, kemungkinan pulihnya irama jantung normal meningkat. Komplikasi yang dapat terjadi meliputi stroke, gagal jantung, atau kegagalan multiorgan.[3-5]
Komplikasi
Fibrilasi ventrikel adalah keadaan serius yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi potensial yang mengancam nyawa.
Henti Jantung
Fibrilasi ventrikel dapat menyebabkan henti jantung, di mana jantung berhenti berdetak dan tidak memompa darah. Hal ini memerlukan tindakan defibrilasi segera untuk memulihkan irama jantung normal.[3-5]
Stroke
Karena aliran darah yang tidak teratur dari ventrikel, risiko pembentukan thrombus meningkat. Jika gumpalan tersebut masuk ke otak, dapat menyebabkan stroke.[3-5]
Gagal Jantung Akut
Fibrilasi ventrikel dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah secara efisien, mengakibatkan gagal jantung akut.[3-5]
Kegagalan Multiorgan
Akibat penurunan aliran darah ke organ-organ vital, seperti ginjal, hati, dan paru-paru, komplikasi serius lainnya seperti kegagalan multiorgan dapat terjadi.[3-5]
Sindrom Takotsubo
Beberapa pasien dengan fibrilasi ventrikel dapat mengalami kondisi yang disebut sindrom takotsubo, di mana otot jantung melemah tiba-tiba akibat stres ekstrem.[3-5]
Kematian Mendadak
Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, fibrilasi ventrikel dapat menyebabkan kematian mendadak.[3-5]
Komplikasi Akibat Resusitasi dan Defibrilasi
Pasien yang sudah menjalani resusitasi jantung paru, bisa mengalami komplikasi berupa aritmia pasca defibrilasi, cedera toraks terkait resusitasi, cedera saluran napas terkait resusitasi, dan luka bakar terkait defibrilasi.[3-5]
Prognosis
Prognosis fibrilasi ventrikel sangat dipengaruhi oleh waktu respon pertolongan pertama dan defibrilasi sedini mungkin. Pada kondisi ideal, fibrilasi ventrikel yang ditolong dalam waktu tunda seminimal mungkin memiliki angka kesintasan hingga 50%. Sebagian besar pasien akan mengalami disabilitas akibat defisit neurologis terkait anoksia. Kesembuhan total merupakan hal yang jarang terjadi pada penyintas fibrilasi ventrikel.
Di luar rumah sakit, prognosis fibrilasi ventrikel bergantung pada ketersediaan sistem kesehatan pendukung, seperti tersedianya automated external defibrillators (AEDs), penolong dengan pengetahuan bantuan hidup dasar yang baik, dan respon cepat dari paramedis dan ambulans.[3-5]
Penulisan pertama oleh: dr. Sunita