Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Supraventricular Extrasystole general_alomedika 2023-02-17T13:28:45+07:00 2023-02-17T13:28:45+07:00
Supraventricular Extrasystole
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Supraventricular Extrasystole

Oleh :
dr.Daniel Budiono Sp JP
Share To Social Media:

Penatalaksanaan farmakologi tidak diperlukan pada Supraventricular Extrasystole (SVES) asimtomatik. Namun, karena peningkatan frekuensi SVES berkaitan dengan peningkatan risiko atrial fibrilasi, maka tata laksana ditujukan untuk mengatasi faktor predisposisi yang mencetuskan terjadinya SVES.[1]

Nonfarmakologi

Tata laksana nonfarmakologi dari Supraventricular Extrasystole (SVES) meliputi penurunan asupan kafein, tembakau, dan alkohol. Pasien juga perlu memperhatikan konsumsi obat simpatomimetik over the counter (OTC) yang banyak ditemukan dalam obat pilek dan penurun berat badan, misalnya pseudoephedrine.

Kebanyakan pasien SVES asimtomatik tidak membutuhkan medikamentosa, dan gejala dapat hilang dengan sendirinya tanpa sekuele.[13]

Farmakologi dan Intervensi

Pada pasien dengan Supraventricular Extrasystole (SVES) yang simtomatik, obat antiaritmia golongan penyekat beta atau penyekat kanal kalsium, seperti propranolol dan diltiazem, dapat diberikan dalam dosis rendah. Obat antiaritmia golongan IA, golongan IC, atau golongan III dapat dipertimbangkan, misalnya amiodarone. Pada pasien yang masih mengalami gejala walaupun sudah diberi terapi adekuat, prosedur kardioablasi dapat dipertimbangkan.

Pemilihan tata laksana farmakologi dan intervensi ini perlu dilakukan berdasarkan pertimbangan manfaat dan risiko bagi masing-masing pasien. Kebanyakan pilihan terapi yang disebutkan di atas belum didukung dengan bukti ilmiah adekuat. Walaupun kebanyakan pasien SVES berespon baik dengan tata laksana nonfarmakologi, perlu diingat bahwa SVES berkaitan dengan timbulnya takikardia supraventrikular, atrial fibrilasi, dan atrial flutter.[3,6,13-15]

Referensi

1. Johnson LSB, Juhlin T, Juul-Moller S, et al. A prospective study of supraventricular activity and incidence of atrial fibrillation. Heart Rhythm, 2015. Volume 12, Issue 9, P1898-1904. https://doi.org/10.1016/j.hrthm.2015.04.042
3. Wexler R. Premature Beats. In: Kellerman RD, Rakel DP, editors. Conn's Current Therapy 2020. Philadelphia: Elsevier; 2020. p. 148-51.
6. Olgin JE, Zipes DP. Supraventricular Arrhythmias. In: Zipes DP, Libby P, Bonow RO, Mann DL, Tommaselli, Braunwald E, eds. Braunwald's Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine. 11th ed. Philadelphia: Elsevier; 2019. p. 706-29.
13. Hebbar AK, Hueston WJ. Management of Common Arrhythmias: Part I. Supraventricular Arrhythmias. Am Fam Physician. 2002 Jun 15;65(12):2479-2487
14. Meinertz T. Supraventrikuläre Extrasystolen nach Kardioversion mit Amiodaron [Supraventricular extrasystole after cardioversion with amiodarone]. Dtsch Med Wochenschr. 2012;137(28-29):1475. doi:10.1055/s-0032-1305057
15. Reĭngardene DI, Azaravichene AP. Effektivnost' amiodarona (kordarona) pri predserdnoĭ ékstrasistolii [Amiodarone (cordarone) efficiency in atrial extrasystole]. Ter Arkh. 2004;76(6):87-89.

Diagnosis Supraventricular Extra...
Prognosis Supraventricular Extra...

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 9 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 6 jam yang lalu
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG RADIOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter.Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang Radiologi yang telah memposting kasus radiologi menarik di minggu...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Apakah praktek dokter umum boleh dispensing obat untuk pasien?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya baru buka praktek mandiri dokter umum, saat visitasi dengan puskesmas disarankan harus ada obat emergency, Selain obat emergency apakah di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.