Edukasi dan Promosi Kesehatan Fenilketonuria
Edukasi dan promosi kesehatan fenilketonuria yang sangat penting adalah terkait diet. Kontrol diet yang baik dapat menjaga kadar fenilalanin dalam darah agar tidak terlalu tinggi dan memperbaiki prognosis. Kurangi diet tinggi protein dan berikan suplementasi asam amino-L bebas fenilalanin pada pasien fenilketonuria.
Edukasi Pasien
Beberapa makanan yang perlu dihindari oleh pasien fenilketonuria adalah daging, jagung, produk susu, roti, kacang-kacangan, kentang, dan minuman berkarbonasi. Sumber makanan rendah protein yang bisa dikonsumsi adalah buah-buahan, sayuran hijau seperti sawi, buncis, jagung muda, dan juga pasta.[2,5,6]
Pasien fenilketonuria perlu membatasi diet tinggi protein karena tingginya kadar asam amino fenilalaninnya. Namun, hal ini bukan berarti pasien tidak membutuhkan protein. Protein tetap diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu, pasien perlu mengonsumsi protein sebanyak yang bisa ditoleransinya. Pasien juga dapat diberikan suplementasi asam amino-L bebas fenilalanin.[1,2,5,6]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Wanita hamil dengan fenilketonuria harus diedukasi terkait risiko malformasi kongenital dan disabilitas intelektual pada bayinya jika kadar fenilalanin tidak terkontrol. Skrining fenilketonuria dengan menggunakan sampel darah bayi juga sebaiknya dilakukan dalam 1 minggu pertama setelah kelahiran.[2,4,5]
Bila pasien fenilketonuria ingin merencanakan kehamilan, restriksi diet dan pemantauan kadar fenilalanin harus dimulai sebelum konsepsi.[2,6]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur