Edukasi dan Promosi Kesehatan Hemothorax
Edukasi dan promosi kesehatan mengenai hemothorax menyangkut pentingnya untuk mengenali gejala hemothorax karena merupakan kasus kegawatdaruratan. Pada semua pasien dengan cedera thorax, harus diingatkan bahwa hemothorax dapat muncul sebagai komplikasi lambat atau delayed hemothorax.
Edukasi Pasien
Pasien dan keluarga diedukasi bahwa hemothorax merupakan perdarahan dalam rongga pleura yang membutuhkan penanganan segera. Hemothorax ini sebagian besar terjadi karena trauma, oleh karena itu, pasien yang mengalami trauma terutama pada dada dan abdomen harus diperiksakan ke rumah sakit.
Pasien dan keluarga juga harus diedukasi bahwa gejala yang mengarah pada hemothorax adalah nyeri dada dan sesak. Apabila tidak ditangani maka akan berisiko terjadi komplikasi seperti infeksi pada rongga pleura atau fibrothoraks yang dapat menyebabkan lung entrapment hingga gagal napas. Pada beberapa kasus, hemothorax terjadi secara lambat sehingga gejala baru dirasakan beberapa hari setelah trauma.
Selain itu, pasien dan keluarga juga diedukasi bahwa pada pasien yang memiliki penyakit keganasan, gangguan pembekuan darah seperti hemofilia, hipertensi memiliki risiko terjadinya hemothorax.
Pasien dan keluarga diedukasi bahwa ata laksana awal adalah kateter interkostal yang memiliki fungsi sebagai drainase. Apabila terdapat gumpalan darah yang tidak dapat dievakuasi oleh kateter interkostal, adanya perdarahan masif/berlanjut, atau pneumothorax, maka diperlukan intervensi lebih lanjut seperti video-assisted thoracoscopic surgery (VATS), terapi fibrinolitik intrapleura, maupun thoracotomy.[1,3]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hemothorax adalah berkendara yang aman, terutama pengendara motor. Cara berkendara yang aman adalah:
- Gunakan alat-alat pelindung, seperti helm dan sabuk pengaman
- Jangan berkendara saat intoksikasi alkohol atau mengantuk
- Taati rambu-rambu lalu lintas[9]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja