Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Hemothorax general_alomedika 2024-06-26T13:01:53+07:00 2024-06-26T13:01:53+07:00
Hemothorax
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Hemothorax

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Patofisiologi hemothorax didasari adanya gangguan pada struktur intrapleura maupun ekstrapleura. Keparahan hemothorax bergantung pada lokasi cedera dan banyaknya darah.[1,6]

Respon Cepat

Respon cepat dari patofisiologi hemothorax dapat dilihat pada dua aspek besar pada tubuh yaitu respon hemodinamik dan respiratorik.

Respon Hemodinamik

Respon hemodinamik yang terjadi pada pasien hemothorax merupakan sebuah respon multifaktorial di mana manifestasi yang akan terlihat bergantung pada jumlah dan kecepatan dari perdarahan yang terjadi. Respon yang dapat muncul adalah takikardi, takipnea, serta penurunan tekanan darah. Apabila kehilangan darah mencapai 750-1500 mL, pasien akan masuk dalam kondisi syok.[1,6]

Respon Respiratori

Adanya akumulasi darah pada rongga pleura akan mengganggu pergerakan napas normal, bahkan dapat menyebabkan gagal napas. Jumlah darah yang dapat memunculkan simtom tachypnea dan dyspnea pada tiap pasien berbeda-beda tergantung beberapa faktor seperti keparahan cedera dan organ yang terkena cedera.[1,6]

Resolusi Fisiologis

Darah yang masuk ke dalam rongga pleura akan terpengaruh oleh pergerakan diafragma, paru, dan struktur intrathoraks lainnya. Sebagai akibatnya, proses defibrinasi akan terjadi beberapa jam setelah hemothorax. Setelahnya perdarahan berhenti, akan terjadi lisis bekuan darah oleh enzim paru dan meningkatkan konsentrasi protein di cairan pleura. Peningkatan protein tersebut nantinya akan menghasilkan tekanan osmotik positif di dalam rongga pleura dan menarik cairan ke dalam rongga. Proses inilah yang akan membuat perdarahan yang kecil dan asimptomatik dapat berubah menjadi efusi simtomatik.[1,6]

Respon Lambat

Respon lambat dari hemothorax terdiri dari dua stadium patologis akhir yaitu empiema dan fibrothorax.[1,6]

Empiema

Empiema merupakan suatu kondisi di mana terdapat pus di dalam rongga pleura. Keadaan ini umumnya merupakan komplikasi dari retained hemothorax atau hemothorax yang gagal di evakuasi dengan menggunakan kateter interkostal. Kontaminasi dari bakteri pada rongga pleura juga dapat disebabkan oleh cedera pada diafragma dan subdiafragma, akumulasi cairan pada subdiafragma, dan kontaminasi pasca tindakan operatif.

Fibrothoraks

Fibrothoraks dihasilkan dari kumpulan fibrin pada permukaan pleura. Cairan pleura yang tidak di drainase dengan baik akan memicu timbulnya respon inflamasi yang nantinya akan melapisi bagian viseral dan parietal pada pleura. Sel-sel inflamasi tersebut nantinya juga akan melapisi dinding dada dan diafragma sehingga menyebabkan lung entrapment dan terjadi restriksi fungsi ventilasi dan penurunan volume paru.[1,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Mahoozi HR, Volmerig J, Hecker E. Modern Management of Traumatic Hemothorax. J Trauma Treat. 2016;5(3).
6. Mancini M. Hemothorax. In: Medscape. Medscape; 2022. https://emedicine.medscape.com/article/2047916-overview#a5

Pendahuluan Hemothorax
Etiologi Hemothorax
Diskusi Terkait
dr.Faiz Nurboston Fauzi
Dibalas 30 November 2018, 20:46
Kasus Hematothorax pasca trauma, apakah pasien ini perlu dirujuk ke bedah thoraks?
Oleh: dr.Faiz Nurboston Fauzi
21 Balasan
Selamat siang TS, mau sharing pengalaman yang saya temukan.16/11/18 Px Laki laki/ 30th dtg post KLL kondisi pasien GCS 456, TTV stabil, hanya terdapat v...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.