Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Syok Sepsis general_alomedika 2023-07-25T10:09:42+07:00 2023-07-25T10:09:42+07:00
Syok Sepsis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Syok Sepsis

Oleh :
dr. Steven Johanes Adrian
Share To Social Media:

Penatalaksanaan syok sepsis perlu mencakup pengendalian sumber infeksi, resusitasi untuk memperbaiki perfusi, dan modulasi respon imun pejamu.

Pengendalian Infeksi

Pengendalian infeksi dilakukan dengan pemberian antibiotik empiris dan penanganan sumber infeksi.

Pemberian Antibiotik Spektrum Luas

Pengendalian sumber infeksi dilakukan dengan pemberian antibiotik spektrum luas dalam 1 jam setelah diagnosis. Terapi empirik harus memiliki aktivitas terhadap semua patogen yang mungkin menyebabkan infeksi pada kasus masing-masing pasien.

Pengambilan spesimen kultur sangat penting sebelum pemberian antibiotik untuk mengidentifikasi patogen yang menyebabkan sepsis.

Setelah patogen diidentifikasi menggunakan kultur dan sensitivitas antibiotik ditemukan, maka terapi antibiotik empirik dapat dipersempit atau dihentikan bila pasien tidak mengalami infeksi.

Pemilihan antibiotik dibuat berdasarkan beberapa determinan seperti riwayat penggunaan antibiotik dan infeksi, aktivitas patogen lokal, sensitivitas antibiotik, komorbiditas klinis, dan penyakit yang mendasari.

Pada pasien dengan penyakit kritis yang mengalami demam persisten, inisiasi antifungal empirik direkomendasikan.[1]

Pengendalian Sumber Infeksi

Selain itu, lakukan pengangkatan seluruh jaringan yang terinfeksi atau nekrotik jika dicurigai menjadi sumber infeksi, misalnya pada pasien dengan selulitis, abses, alat medis yang terinfeksi, atau memiliki luka yang purulen.

Kontrol sumber infeksi pada sepsis juga sangat penting, seperti perawatan luka yang terinfeksi, penggantian kateter vena sentral, dan penanganan infeksi intraabdomen.

Resusitasi

Resusitasi harus dimulai segera pada pasien dengan hipotensi atau peningkatan kadar laktat. Resusitasi dilakukan dengan cara:

  • Mengembalikan central venous pressure (CVP) dalam kisaran 8-12 mmHg
  • Mengembalikan mean arterial pressure (MAP) di atas 65 mmHg
  • Mengembalikan saturasi vena cava superior menjadi 70% atau mixed venous saturation menjadi 65%
  • Resusitasi cairan dengan kristaloid berupa cairan salin normal atau albumin, serta pemberian koloid hingga 30-80 ml/kg
  • Ventilasi mekanik untuk mengurangi kebutuhan metabolik
  • Pemberian obat vasoaktif jika resusitasi cairan tidak menghasilkan respon adekuat

Pemberian resusitasi juga harus memperhatikan balance cairan pada pasien agar tidak terjadi overload. Parameter yang menjadi poin penilaian pada resusitasi cairan adalah status hemodinamik, saturasi oksigen, suhu tubuh, dan urine output.[1,3]

Pemberian Obat Vasoaktif

Bila tekanan darah tidak naik setelah resusitasi cairan awal, maka pemberian obat vasoaktif harus dimulai. Agen yang paling umum digunakan adalah norepinefrin, epinefrin, dopamin, fenilefrin, dan vasopressin.

Pedoman Surviving Sepsis Campaign merekomendasikan norepinefrin sebagai obat vasoaktif pilihan pada syok sepsis. Norepinefrin adalah agonis adrenergik alfa yang meningkatkan tekanan darah dengan menyebabkan vasokonstriksi, tanpa efek yang besar pada kecepatan denyut jantung.

Dopamin sebelumnya digunakan pada syok sepsis sebagai lini pertama, namun ditemukan peningkatan risiko takiaritmia dan rasio mortalitas pada penggunaan dopamin dibandingkan dengan norepinefrin.[4,13]

Modulasi Sistem Imun

Modulasi sistem imun pejamu juga  dilakukan dengan pemberian kortikosteroid pada syok sepsis yang memasuki vasoactive-refractory atau pada pasien dengan kadar kortisol < 150 ug/l, serta penambahan vasopressin pada pasien vasoactive-refractory.[7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Gyawali B, Ramakrishna K, Dhamoon AS. Sepsis: The evolution in definition, pathophysiology, and management. SAGE Open Med. 2019;7:2050312119835043. Published 2019 Mar 21. doi:10.1177/2050312119835043
3. Cecconi M, De Backer D, Antonelli M, Beale R, Bakker J, Hofer C, et al. Consensus on circulatory shock and hemodynamic monitoring. Task force of the European Society of Intensive Care Medicine. Intensive Care Med. 2014 Dec;40(12):1795–815.
4. Levy MM, Evans LE, Rhodes A. The Surviving Sepsis Campaign Bundle: 2018 Update. Critical Care Medicine. 2018 Jun;46(6):997–1000.
7. Mahapatra S, Heffner AC. Septic Shock. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430939/
13. Shi R, Hamzaoui O, De Vita N, Monnet X, Teboul JL. Vasopressors in septic shock: which, when, and how much?. Ann Transl Med. 2020;8(12):794. doi:10.21037/atm.2020.04.24

Diagnosis Syok Sepsis
Prognosis Syok Sepsis

Artikel Terkait

  • Penggunaan Hidrokortison Pada Syok Sepsis
    Penggunaan Hidrokortison Pada Syok Sepsis
  • Kortikosteroid pada Syok Sepsis: Hasil Studi ADRENAL dan APROCCHSS
    Kortikosteroid pada Syok Sepsis: Hasil Studi ADRENAL dan APROCCHSS
  • Pemberian Norepinephrine Secara Perifer Aman dan Efektif
    Pemberian Norepinephrine Secara Perifer Aman dan Efektif
Diskusi Terkait
dr. Felicia
Dibalas 07 Agustus 2023, 15:05
Restriksi Cairan Intravena di ICU Pasien dengan Syok Sepsis - Telaah Jurnal Alomedik - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO Dokter!Volume cairan intravena pada syok sepsis di ICU sering menjadi pro dan kontra. Studi ini ingin melihat apakah restriksi cairan untuk pasien syok...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 21 September 2021, 08:36
Artikel SKP Alomedika - Steroid pada Syok Septik - Hasil Studi ADRENAL dan APROCCHSS
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter..Manfaat penggunaan steroid dalam tata laksana syok sepsis telah lama menjadi perdebatan. Pedoman Surviving Sepsis Campaign (SSC) 2016...
Anonymous
Dibalas 12 Februari 2021, 21:31
Penanganan seperti apa yang tepat untuk pasien dengan syok sepsis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam dokter izin bertanya, apakah dapat menaikkan vascon dengan cepat, pasien dengan syok sepsis TD, 50/30 vascon berjalan 0,2 mcg/kbb, dpatkah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.