Etiologi Anensefali
Etiologi anensefali atau anencephaly masih belum diketahui dengan pasti, tetapi diduga berkaitan dengan faktor genetik dan lingkungan. Contoh faktor lingkungan yang dapat menyebabkan anensefali adalah racun, obat tertentu, gaya hidup, nutrisi, dan penyakit yang dimiliki ibu.[3,5,6,12]
Etiologi Lingkungan
Etiologi ini meliputi faktor kondisi lingkungan di sekitar ibu hamil, gaya hidup buruk, status sosioekonomi, nutrisi, penggunaan obat-obatan, dan penyakit pada ibu.[5,12]
Kondisi Lingkungan Ibu hamil
Kondisi lingkungan ibu hamil yang berpotensi menyebabkan anensefali adalah paparan polusi udara, terutama polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) yang karsinogenik, mutagenik, dan/atau teratogenik. Paparan dengan disinfektan dan pestisida, terutama inorganic arsenic (Asi), organophosphates, chlorpyrifos, dan vinclozolin juga dapat bersifat teratogenik.[5,12,13]
Gaya Hidup Buruk
Gaya hidup buruk seperti kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol mungkin dapat menyebabkan anensefali. Suatu studi di Cina dari tahun 2010–2016 menyatakan bahwa dari 78 kasus anensefali, sebanyak 42 kasus berasal dari ibu yang berada pada lingkungan dengan paparan asap rokok tinggi saat perikonsepsi.[5,12,14,15]
Status Sosioekonomi
Status sosioekonomi yang rendah menyebabkan asupan vitamin dan mineral rendah, seperti asam folat, vitamin B12, vitamin C, dan zinc.[5,12,14,15]
Nutrisi
Nutrisi yang sangat berpengaruh terhadap kejadian anensefali adalah kurangnya asupan asam folat. Folat terlibat dalam proses metilasi homosistein dan sitosin. Ini juga berkontribusi pada sintesis purin dan pirimidin. Kekurangan folat menyebabkan ketidakmampuan untuk membangun protein dan DNA (deoxyribonucleic acid) dengan benar dan mengubah ekspresi beberapa gen.[4,5]
Penggunaan Obat-Obatan
Penggunaan obat-obatan yang berpotensi menyebabkan anensefali adalah obat-obatan yang menyebabkan perubahan penyerapan asam folat dan antagonis asam folat.[4,5]
Penggunaan antiepileptic drugs (AED), seperti valproat, karbamazepin, dan fenitoin bisa mengubah penyerapan folat, yang menyebabkan penurunan kadar folat dalam darah. Valproat juga bersifat teratogenik, terutama bila dikombinasi dengan lamotrigin. Antagonis asam folat seperti trimetoprim, triamterene, dan aspirin juga mungkin dapat memengaruhi terjadinya anensefali.[4,5]
Penyakit Maternal
Penyakit pada ibu seperti diabetes mellitus, hipertermia, dan obesitas mungkin dapat menyebabkan anensefali. Komplikasi diabetes pragestasional yang menyebabkan anensefali terjadi melalui mekanisme hiperglikemia yang menyebabkan gangguan pada folding protein yang mendorong terjadinya apoptosis pada sel embrionik.[4,16]
Hipertermia yang terjadi pada trimester pertama kehamilan dapat membuat neuropore tidak menutup, sehingga neural tube juga tidak menutup dengan sempurna. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan demam (tifoid, malaria), sauna, dan juga berendam pada bak air panas bisa menyebabkan hipertermia.[4-6,17]
Obesitas dapat menyebabkan anensefali melalui mekanisme yang mungkin disebabkan oleh kombinasi dari kontrol glukosa yang menyimpang, kekurangan folat, stres oksidatif berlebihan, sindrom metabolik, dan hiperinsulinemia.[5,6]
Etiologi Genetik
Mutasi genetik dapat menyebabkan anensefali. Beberapa gen yang mengalami mutasi adalah 5,10-methylenetetrahydrofolate reductase (MTHFR), WD repeat domain 34 atau WDR34, dan tripartite motif (TRIM).[5,6,13,18-20]
Gen MTHFR, yang didasarkan pada lengan pendek kromosom 1 sebagai 1p36.22, menginstruksi sintesis protein dalam pengolahan vitamin folat (vitamin B9). Mutasi pada gen ini paling banyak menyebabkan anensefali.[5,6,18-20]
Faktor Risiko
Faktor risiko anensefali adalah jenis kelamin janin, penyakit ibu selama prakonsepsi, kebiasaan sehari-hari, status sosioekonomi, status nutrisi, dan genetik.[3,4,6,12-20]
Jenis Kelamin
Janin perempuan lebih banyak mengalami anensefali daripada janin laki-laki.[6,12]
Penyakit Maternal dan Penggunaan Obat Tertentu
Beberapa penyakit yang diderita ibu saat prakonsepsi dapat menyebabkan anensefali, misalnya:
Epilepsi yang diobati dengan valproat, karbamazepin, fenitoin, atau lamotrigin
- Infeksi yang diobati dengan trimetoprim
- Pregestational diabetes
- Hipertermia
- Obesitas
- Penyakit yang mendapatkan terapi triamterene dan aspirin[4,5,16,17]
Gaya Hidup
Kebiasaan ibu selama prakonsepsi yang berpotensi menyebabkan anensefali adalah:
- Sauna atau berendam dalam bak air panas sehingga terjadi hipertermia
- Konsumsi alkohol
- Kebiasaan merokok[4-6,12,14,15,17]
Status Sosioekonomi
Kondisi-kondisi sosioekonomi yang berpotensi menyebabkan anensefali adalah:
- Ibu yang tinggal di wilayah dengan polutan tinggi
- Ibu hamil dengan defisiensi folat, vitamin, dan mineral[4,5,12,13]