Edukasi dan Promosi Kesehatan Anensefali
Edukasi dan promosi kesehatan terkait anensefali atau anencephaly yang penting untuk diberikan adalah konseling psikologis dan genetik untuk orang tua. Konseling psikologis bertujuan untuk mempersiapkan mental orang tua untuk menghadapi terminasi kehamilan atau menghadapi kematian bayi. Sementara itu, konseling genetik bertujuan untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko anensefali terjadi kembali.[3,43]
Edukasi Pasien
Pada kasus anensefali yang ditemukan saat ibu masih hamil, dokter perlu mengedukasi ibu tentang prognosis janin dan kemungkinan terminasi kehamilan jika usia kehamilan masih previable. Dokter menjelaskan tingkat survival janin saat masih dalam uterus dan saat sudah lahir, serta menjelaskan alasan terminasi kehamilan.
Dokter perlu paham cara menyampaikan kabar buruk karena kondisi ini menimbulkan stres emosional yang besar pada ibu dan keluarganya. Setelah kasus anensefali, dokter mungkin dapat menyarankan pasien untuk menjalani konseling genetik dengan ahli genetik. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi risiko rekurensi anensefali pada kehamilan berikutnya.[3,42,43]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Konsumsi asam folat, terutama sejak masa prakonsepsi dan selama kehamilan, terbukti efektif mengurangi risiko anensefali. Ibu yang memiliki riwayat janin dengan neural tube defect (NTD) dan ingin merencanakan kehamilan lagi sebaiknya mengonsumsi 4 mg asam folat tiap hari sejak 3 bulan sebelum konsepsi. Dosis ini lebih tinggi daripada dosis untuk wanita yang tidak memiliki riwayat janin NTD (400 µg tiap hari).[1,3,11]
Orang tua yang memiliki riwayat janin NTD sebaiknya juga berkonsultasi dengan ahli genetik untuk merencanakan kehamilan berikutnya. Pasien dengan faktor risiko seperti obesitas, diabetes mellitus, dan penggunaan obat antiepilepsi juga perlu berkonsultasi sebelum konsepsi. Ibu hamil dengan riwayat janin NTD dianjurkan untuk menjalani USG prenatal, pemeriksaan alfa fetoprotein (AFP), atau amniocentesis.[3,38,42]