Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Cystic Fibrosis general_alomedika 2024-02-26T14:10:27+07:00 2024-02-26T14:10:27+07:00
Cystic Fibrosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Cystic Fibrosis

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Patofisiologi cystic fibrosis melibatkan mutasi pada gen yang mengkode protein CFTR atau cystic fibrosis transmembrane-conductance regulator. Gen tersebut terletak pada lengan panjang kromosom nomor 7. Mutasi akan menyebabkan disfungsi CFTR, yaitu kanal klorida yang diatur oleh cyclic adenosine monophosphate atau cAMP.[2-4]

Kelainan gen CFTR mengakibatkan kelainan pada transportasi klorida yang diatur oleh cAMP melintasi sel-sel epitel pada permukaan mukosa. Disfungsi CFTR ini kemudian mengurangi sekresi klorida dan meningkatkan reabsorpsi natrium yang melintasi sel epitel kelenjar eksokrin.[2-4]

Hal tersebut mengurangi hidrasi mukus, sehingga mukus akan menjadi lebih kental dan lebih lengket terhadap bakteri atau patogen lainnya. Pasien akhirnya lebih rentan untuk mengalami infeksi dan inflamasi. Mukus yang lebih kental pada saluran pernapasan, pankreas, saluran cerna, dan kelenjar keringat juga lebih sulit dibersihkan, sehingga risiko infeksi dan inflamasi semakin tinggi.[2-4]

Semua hal tersebut berperan dalam progresivitas cystic fibrosis. Pasien akan berisiko mengalami pneumonia berulang, yang bisa berujung pada kerusakan struktur paru dan gagal napas. Komplikasi pada jantung juga dapat terjadi akibat kerusakan paru.[2-4]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Eric Hartono Tedyanto

Referensi

2. Chen Q, Shen Y, Zheng J. A review of cystic fibrosis: Basic and clinical aspects. Anim Models Exp Med. 2021;4(3):220-232. doi:10.1002/ame2.12180
3. Sharma GD. Cystic Fibrosis: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1001602-overview
4. Dickinson KM, Collaco JM. Cystic Fibrosis. Pediatr Rev. 2021;42(2):55-67. doi:10.1542/pir.2019-0212

Pendahuluan Cystic Fibrosis
Etiologi Cystic Fibrosis
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 21 Mei 2021, 14:07
Latihan fisik pada pasien fibrosis paru - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Bona Anggi Pardede, Sp.KFR, M.KedKlin, izin bertanya dokter.Pada pasien dengan Riwayat penyakit paru spt tuberkulosis paru, pneumonia termasuk yang...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.