Edukasi dan Promosi Kesehatan Hipotiroid Kongenital
Edukasi dan promosi kesehatan hipotiroid kongenital terutama adalah memberikan informasi bahwa komplikasi retardasi mental dapat dicegah dengan terapi sedini mungkin. Skrining hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir merupakan strategi diagnosis terbaik untuk deteksi dini.[2,3]
Edukasi Pasien
Edukasi yang penting dijelaskan kepada orang tua atau keluarga pasien adalah:
- Pentingnya minum obat sedini mungkin, di mana hasil terapi akan sangat baik jika dilakukan sebelum bayi usia 2 minggu.
- Keterlambatan minum obat akan berisiko menyebabkan kelainan neurologis dan tumbuh kembang anak, seperti gangguan pertumbuhan linier atau anak pendek, spastisitas otot, disartria, mutisme, autism, dan yang terberat adalah retardasi mental
- Komplikasi lebih banyak terjadi jika bayi mendapat terapi pada usia >3 bulan
- Kepatuhan minum obat dan pemantauan jangka panjang TSH (thyroid stimulating hormone) dan fT4 (free thyroxine) sangat penting untuk menentukan dosis obat[2,3]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Skrining hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir penting untuk deteksi dini sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan neurologis, termasuk retardasi mental anak. Skrining bayi baru lahir terutama dengan pemeriksaan TSH pada bayi usia 48−72 jam.[2]
Bayi yang lahir dari ibu dengan riwayat penyakit tiroid atau ibu yang mengkonsumsi obat tiroid perlu pemeriksaan/observasi antenatal yang lebih ketat. Obat tiroid misalnya propiltiourasil (PTU) atau levotiroksin. Penanganan yang tepat pada ibu hamil akan mencegah kejadian hipotiroid kongenital.[2,3]