Pendahuluan Pubertas Prekoks
Pubertas prekoks adalah kondisi munculnya tanda fisik dan hormonal perkembangan seksual sekunder sebelum usia 8 tahun pada anak perempuan dan 9 tahun pada anak laki–laki. Pubertas prekoks dapat diklasifikasikan menjadi varian “normal” (dianggap nonpatologis) dan patologis. Pubertas prekoks patologis dibedakan menjadi dua, yaitu tipe tergantung gonadotropin-releasing hormone (GnRH) atau tipe sentral dan tidak tergantung GnRH atau tipe perifer (pseudopubertas).[1-4]
Penyebab pubertas prekoks sentral antara lain kelainan sistem saraf pusat seperti tumor, malformasi kongenital, kelainan atau lesi yang didapat (meningitis, ensefalitis, tuberkulosis), serta diinduksi prosedur medik atau trauma. Penyebab pubertas prekoks perifer adalah produksi steroid seks dari sumber endogen atau eksogen.[1,2,4]
Diagnosis pubertas prekoks didapat melalui anamnesis perkembangan pubertas yang terlalu cepat, pemeriksaan fisik (adanya tanda perkembangan seksual sekunder), melihat laju pertumbuhan, dan pemeriksaan kadar hormon gonadotropin.
Tata laksana pubertas prekoks adalah menghentikan laju perkembangan pubertas dengan memberikan agonis GnRH. Tujuan utama pengobatan adalah mengusahakan agar anak mencapai tinggi badan optimal dan mencegah distress psikologis akibat terjadinya menstruasi terlalu dini dan diskonkurensi antara maturitas seksual dan maturitas kognisi.[1,4,5]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli