Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Pubertas Prekoks general_alomedika 2023-05-30T10:01:00+07:00 2023-05-30T10:01:00+07:00
Pubertas Prekoks
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Pubertas Prekoks

Oleh :
dr. Yoke K. Putri, M.Sc, Sp.A, IBCLC
Share To Social Media:

Tujuan utama penatalaksanaan pubertas prekoks adalah anak dapat mencapai tinggi badan optimal sesuai potensi tinggi genetiknya, serta mencegah stres psikologis dan diskonkruensi antara maturasi seksual dengan maturasi kognisi.[1,2,4]

Prinsip Tata Laksana

Manajemen utama pubertas prekoks sentral adalah menghentikan laju perkembangan pubertas dengan memberikan agonis gonadotropin–releasing hormone (GnRH). Agonis GnRH akan mensupresi jaras hipotalamus–hipofisis–gonad dengan cara memberikan stimulasi konstan kepada sel–sel gonadotropin hipofisis.

Stimulasi konstan ini akan mengakibatkan terjadinya desensitisasi sel–sel gonadotropin dan mensupresi produksi LH dan FSH. Hal ini akhirnya akan mengurangi produksi hormon seks dari gonad (ovarium atau testis).[2,4]

Persiapan Rujukan

Pasien dengan kecurigaan pubertas prekoks dirujuk ke dokter spesialis anak konsultan endokrinologi. Pubertas prekoks dengan etiologi penyakit sistem saraf pusat memerlukan rujukan ke dokter anak konsultan neurologi anak dan dokter bedah saraf bila memerlukan tindakan bedah.

Apabila dirasa perlu, pasien maupun keluarga juga dapat dirujuk ke psikolog atau psikiater.[2,4]

Medikamentosa

Sediaan agonis GnRH yang tersedia di Indonesia saat ini adalah leuprolide dan triptorelin pamoate. Pengobatan diberikan sampai usia pubertas fisiologis, yaitu sekitar usia 10–11 untuk anak perempuan, dan usia 12–13 tahun pada anak laki–laki. Perkembangan pubertas akan terjadi kembali sekitar satu tahun setelah penghentian pengobatan.[3,4]

Leuprolide

Untuk anak dengan BB ≥20 kg, leuprolide depot 1 bulan (3,75 mg) diberikan tiap 4 minggu secara intramuskular. Bila menggunakan leuprolide depot 3 bulan (11,25 mg), maka diberikan setiap 12 bulan.

Untuk anak dengan BB <20 kg diberikan leuprolide 60–75 mcg/kgBB/4 minggu intramuskular.[3,4]

Triptorelin Pamoat

Triptorelin pamoat diberikan 11,25 mg tiap 12 minggu secara intramuskular untuk anak dengan BB ≥ 20 kg.[4]

Pembedahan

Terapi pembedahan dilakukan bila pubertas prekoks disebabkan oleh penyakit yang dapat diterapi dengan pembedahan, misalnya kista ovarium dan adenoma hipofisis.[3,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Long D. Precocious Puberty. Pediatrics in Review, 2015, 36 (7) 319-321; DOI: https://doi.org/10.1542/pir.36-7-319
2. Berberoğlu M. Precocious puberty and normal variant puberty: definition, etiology, diagnosis and current management. J Clin Res Pediatr Endocrinol. 2009;1(4):164-174. doi:10.4274/jcrpe.v1i4.3
3. Muir A. Precocious Puberty. Pediatrics in Review, 2006, 27 (10) 373-381; DOI: https://doi.org/10.1542/pir.27-10-373
4. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diagnosis dan tata laksana pubertas prekoks sentral. 2017. http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/PPK-Pubertas-Prekoks-Sentral.pdf

Diagnosis Pubertas Prekoks
Prognosis Pubertas Prekoks
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Juni 2021, 13:37
Pengaturan gizi /nutrisi pada kasus precocious pubertal - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya Ask the Expert, dr.Dian Permatasari,M.Gizi,SpGK.Bagaimana seharusnya pengaturan nutrisi pada kasus precocious pubertal  di mana anak...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.