Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Respiratory Syncytial Virus annisa-meidina 2023-12-08T09:27:21+07:00 2023-12-08T09:27:21+07:00
Respiratory Syncytial Virus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Respiratory Syncytial Virus

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Respiratory syncytial virus atau RSV dapat menginfeksi semua usia, namun paling sering mengenai anak berusia kurang dari dua tahun. Kasus infeksi RSV terutama ditemukan paling tinggi pada musim hujan di negara yang beriklim tropis dan subtropis, dan pada musim dingin di negara yang beriklim sedang.

Global

Infeksi RSV sebagian besar (90%) menginfeksi anak berusia kurang dari dua tahun. Infeksi pada anak usia kurang dari satu tahun seringkali menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan bawah, dan sebanyak 40% bermanifestasi sebagai bronkiolitis. Persentase kasus reinfeksi sebesar 10–20% kasus.[1,2]

Secara global, infeksi RSV menyebabkan kurang lebih 30–33 juta kasus infeksi saluran pernapasan akut pada anak, dengan tingkat rawat inap sebesar tiga sampai enam juta kasus.[1,9]

Epidemiologi infeksi RSV bergantung pada musim. Pada daerah beriklim sedang, kasus infeksi mencapai puncak pada musim dingin. Pada daerah beriklim tropis dan subtropis, infeksi mencapai puncak pada musim hujan.[1,9]

Pada kelompok anak, infeksi RSV yang lebih berat yang umumnya bermanifestasi sebagai bronkiolitis atau pneumonia ditemukan pada kelompok anak yang lahir prematur, memiliki penyakit jantung kongenital, penyakit paru kronis, gangguan neurologis, dan imunodefisiensi.

Sementara itu, pada kelompok orang dewasa, infeksi RSV yang lebih berat yang umumnya bermanifestasi sebagai pneumonia atau bronkitis lebih banyak ditemukan pada kelompok lansia (usia lebih dari 65 tahun) atau memiliki penyakit kronis.[9]

Indonesia

Data prevalensi infeksi RSV di Indonesia tidak begitu banyak. Berdasarkan studi yang pernah dilakukan, prevalensi kasus infeksi saluran pernapasan bawah yang disebabkan oleh RSV pada anak usia kurang dari lima tahun yaitu sebesar 34 per 1000 anak, dan kasus infeksi saluran pernapasan bawah yang berat sebesar 10 per 1000 anak.

Studi lain pada tahun 2011 pada anak kurang dari lima tahun, mendapatkan infeksi saluran pernapasan bawah yang disebabkan oleh RSV sebesar 20% dengan insiden lebih tinggi pada daerah pedesaan (57 kasus per 1.000 anak) bila dibandingkan daerah perkotaan (38 kasus per 1.000 anak).[10,11]

Mortalitas

Secara global, tingkat mortalitas akibat infeksi RSV pada anak berkisar antara 100.000 hingga 150.000 kasus per tahunnya. Tingkat mortalitas rendah pada negara maju. Faktor yang meningkatkan risiko mortalitas antara lain bayi prematur, atau bayi dengan kondisi penyerta seperti memiliki penyakit paru, kardiovaskular, neuromuskular, dan gangguan imunologi.[1,2,9]

Referensi

1. Jain H, Schweitzer JW, Justice NA. Respiratory Syncytial Virus Infection in Children. StatPearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459215/
2. Roberts, I. Nelson’s textbook of pediatrics 20th ed by R. Kliegman, B. Stanton, J. St. Geme, N. Schor (eds). Pediatr Radiol 47, 1364–1365. 2017. https://doi.org/10.1007/s00247-017-3907-9
9. Abu-Raya B, Paramo MV, Reicherz F, Lavoie PM. Why has the epidemiology of RSV changed during the COVID-19 pandemic? EClinicalMedicine. 2023;61. https://www.thelancet.com/journals/eclinm/article/PIIS2589-5370(23)00266-3/fulltext
10. Robertson S.E, Roca A, Alonso P, Simoes EAF, Kartasasmita CB, Olaleye DO, et al. Respiratory syncytial virus infection: denominator-based studies in Indonesia, Mozambique, Nigeria and South Africa. Bull World Health Organ. 2004;82(12):914–22. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2623097/
11. Simoes EAF, Mutyara K, Soh S, Agustian D, Hibberd. Martin, Kartasasmita CB. The Epidemiology of Respiratory Syncytial Virus Lower Respiratory Tract Infections in Children Less than 5 Years of Age in Indonesia. Pediatr Infect Dis J. 2011;30(9):778–84.

Etiologi Respiratory Syncytial V...
Diagnosis Respiratory Syncytial ...
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.