Epidemiologi Roseola
Data epidemiologi menunjukkan bahwa roseola paling banyak dialami oleh anak, terutama yang berusia di bawah 2 tahun. Selain itu, roseola nampaknya lebih banyak terjadi pada anak perempuan dibandingkan laki-laki.[1,3]
Global
Data epidemiologi menunjukkan bahwa Human Herpes Virus (HHV) 6, patogen penyebab roseola, berkontribusi menyebabkan hingga 45% kasus demam pada bayi di Amerika Serikat. Studi berbasis populasi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 40% infeksi HHV-6 dialami sebelum usia 12 bulan, dan 77% dialami sebelum usia 24 bulan. Usia puncak infeksi HHV-6 primer adalah usia 9-21 bulan.[1,3]
Indonesia
Belum ada data epidemiologi roseola di Indonesia.
Mortalitas
Pada kebanyakan pasien imunokompeten, roseola bersifat swasirna dan tidak menimbulkan mortalitas. Meski demikian, kasus roseola yang berat, misalnya ensefalitis, dapat terjadi terutama pada pasien imunokompromais.[4,6,7]
Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan