Panduan e-Prescription Gingivitis
Panduan e-prescription pada gingivitis ini dapat digunakan oleh dokter umum atau dokter gigi saat akan memberikan terapi medikamentosa secara online. Namun, disarankan untuk berkonsultasi pada dokter gigi atau dokter gigi spesialis untuk mendapatkan pemeriksaan klinis secara seksama.
Tanda dan Gejala
Pada anamnesis, pasien dengan gingivitis mengeluhkan gusi yang berwarna kemerahan, membengkak, mudah berdarah, yang dapat disertai atau tanpa rasa sakit. Pasien juga dapat mengeluhkan rongga mulut yang terasa kotor dan kasar karena penumpukan plak dan karang gigi.[1,14,15]
Tanda kardinal dari gingivitis adalah gingiva yang mengalami inflamasi seperti perubahan warna menjadi lebih kemerahan, kontur membengkak dan membulat, terutama pada interdental papilla, konsistensi atau tekstur edematosa dengan hilangnya stippling, serta mengalami perdarahan pada tekanan atau probing ringan.[14,15]
Peringatan
Pemberian obat kumur chlorhexidine dikontraindikasikan pada pada pasien yang alergi dengan bahan tersebut. Chlorhexidine juga memiliki efek samping berupa perubahan rasa dan perubahan warna pada gigi untuk pemakaian jangka panjang.[2]
Tanda-tanda klinis gingivitis dan periodontitis sangat mirip, kecuali terdapat kegoyahan atau mobility gigi, oleh sebab itu disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter gigi. Perhatian khusus atau rujukan diperlukan jika:
- Tanda dan gejala gingivitis tidak membaik dalam waktu 2 minggu setelah dilakukan terapi awal, yaitu pembersihan rongga mulut secara menyeluruh melalui scaling dan root planning
- Pasien merasakan adanya kegoyahan gigi yang menyertai tanda dan gejala gingivitis
- Pasien dengan penyakit sistemik atau kondisi immunocompromised
- Tidak terdapat faktor etiologi lokal maupun sistemik yang dapat menjelaskan penyebab gingivitis, sehingga etiologi seperti reaksi alergi, penyakit autoimun, bahkan penyakit neoplastik harus dipertimbangkan[1,2]
Medikamentosa
Penatalaksanaan utama dari gingivitis adalah proses pembersihan plak dan kalkulus di rongga mulut yang disarankan untuk dilakukan oleh dokter gigi, namun dapat ditambahkan medikamentosa berupa obat kumur. Pada kasus gingivitis dapat diberikan:
Chlorhexidine gluconate 0,2% 60 mL atau 150 mL, dikumur sebanyak 2 kali/hari. Kumur dilakukan selama 1 menit, dilakukan setidaknya selama 2 minggu[2]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja