Prognosis Gingivitis
Prognosis gingivitis bergantung pada kerjasama pasien untuk menghilangkan etiologi gingivitis, terutama pemeliharaan kebersihan rongga mulut dan kondisi sistemik pasien. Komplikasi gingivitis adalah perkembangan menjadi periodontitis.
Komplikasi
Jika dibiarkan dan tidak dirawat, inflamasi pada gingivitis dapat berkembang hingga jaringan lunak dan tulang di bawah gingival. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya periodontitis.
Walaupun tidak semua gingivitis akan berlanjut menjadi periodontitis, periodontitis selalu diawali oleh gingivitis. Jika proses inflamasi menyebabkan resorbsi dari tulang alveolar, maka dapat timbul mobilitas dari gigi, bahkan kehilangan gigi.[1,2,15]
Gingivitis kronis juga dapat berkembang menjadi acute necrotizing ulcerative gingivitis (ANUG) jika tidak dirawat, kebersihan mulut pasien sangat buruk, atau pasien dalam keadaan immunocompromised.
ANUG adalah bentuk dari gingivitis yang berat, disertai oleh gingival edema, perdarahan spontan atau perdarahan karena trauma minimal, dan ulserasi pada gingiva. Pasien yang mengalami ANUG biasanya juga merasakan nyeri yang terlokalisir, halitosis, dan perubahan rasa di dalam mulut.[1]
Prognosis
Prognosis dari gingivitis akan baik jika dapat diidentifikasi dan dirawat pada tahap awal. Jika belum terjadi kerusakan tulang alveolar, faktor etiologi dapat dihilangkan, pasien kooperatif, tidak memiliki kebiasaan buruk (seperti merokok), dan tidak disertai dengan penyakit sistemik yang meningkatkan faktor risiko, maka gingivitis dapat disembuhkan dan kondisi gingiva dapat kembali normal.[1,2,15]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja