Penatalaksanaan Gingivitis
Penatalaksanaan gingivitis yang paling utama adalah menghilangkan penyebab inflamasi. Oleh karena itu, pada dasarnya penatalaksanaan gingivitis adalah menghilangkan berbagai etiologi yang menyebabkan inflamasi gingiva tersebut.
Contohnya. jika gingivitis merupakan akibat dari obat-obatan maka disarankan untuk mengganti farmakoterapi yang berikan. Jika gingivitis disebabkan oleh kekurangan nutrisi, maka peresepan suplemen dapat diberikan.
Namun, sesuai dengan kasus yang paling banyak terjadi, penatalaksanaan yang akan dibahas lebih lanjut pada bagian ini adalah penatalaksanaan dari plaque induced gingivitis.
Proses Penghilangan Plak
Pada tahap awal (initial lesion) plak dental dapat dengan mudah dihilangkan dengan protokol kebersihan yang dilakukan secara mandiri oleh pasien, seperti menyikat gigi (baik secara manual maupun sikat gigi elektrik) dengan teknik yang tepat diikuti dengan flossing. Oleh karena itu, dokter gigi harus memberikan edukasi tentang kesehatan mulut dan instruksi pengendalian plak yang dapat dilakukan oleh pasien di rumah.
Jika pembersihan plak secara mandiri tidak cukup atau sudah terdapat deposit kalkulus pada rongga mulut, maka diperlukan pembersihan dengan perawatan scaling dan root planning.
Perawatan ini bertujuan untuk menghilangkan plak dan kalkulus supragingival maupun subgingiva. Pada saat perawatan scaling, juga dapat disertai dengan irigasi menggunakan bahan antimikroba seperti povidone iodine atau chlorhexidine.[1,2,15]
Medikamentosa
Pasien dengan gingivitis dapat diberikan resep obat kumur antiseptik yang mengandung chlorhexidine. Pada kasus gingivitis yang parah, antibiotik dan antiinflamasi per oral dapat dipertimbangkan.[1,2,15]
Koreksi Faktor-Faktor yang Memudahkan Retensi Plak
Koreksi dapat dilakukan terhadap berbagai kondisi dalam rongga mulut yang dapat meningkatkan risiko retensi plak, seperti restorasi yang over contour atau overhanging, koreksi kontak antar gigi yang terbuka, gigi yang malposisi, atau gigi tiruan yang kurang pas.
Pada kasus yang lebih berat, koreksi kontur gingiva juga dapat dilakukan dengan tindakan pembedahan untuk meningkatkan akses ke permukaan akar agar debridemen dapat dilakukan dengan adekuat.[1,2,15]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja