Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Kanker Rongga Mulut annisa-meidina 2023-09-06T11:50:46+07:00 2023-09-06T11:50:46+07:00
Kanker Rongga Mulut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Kanker Rongga Mulut

Oleh :
drg.Dewi Hestiara Safitri
Share To Social Media:

Penatalaksanaan kanker rongga mulut yang utama umumnya dilakukan dengan melakukan tindakan bedah. Kombinasi yang terkadang dilakukan adalah dengan terapi pendukung, seperti radioterapi dan kemoterapi.[21-26]

Bedah

Pembedahan merupakan prosedur utama untuk melakukan tata laksana kanker rongga mulut. Pada kanker stadium awal yang belum bermetastasis, dapat dilakukan tindakan pembedahan reseksi. Sementara, pada kanker stadium lanjut, pembedahan dilakukan dengan kombinasi radioterapi atau kemoterapi.

Berbagai macam tipe bedah dapat dilakukan, tergantung dari stadium kanker, seperti reseksi tumor, bedah mikrografi, reseksi mandibula, glosektomi, maksilektomi, laringektomi, hingga diseksi leher.

Penentuan apakah kanker sudah mencapai limfonodi atau belum merupakan salah satu hal yang paling krusial. Hal ini karena pada kondisi kanker yang sudah menyebar ke limfonodi akan menurunkan angka harapan hidup hingga 50%. Prinsip pelaksanaan bedah kemudian ditentukan setelah melakukan penilaian keterlibatan limfonodi ini.[21-26]

Radioterapi dan Kemoterapi

Selain terapi bedah, terapi suportif juga dapat dilakukan untuk kanker dengan stadium lanjut, yaitu radioterapi dan kemoterapi.[21-26]

Radioterapi

Radioterapi juga dapat digunakan sebagai pilihan terapi tunggal bagi lesi kanker yang sangat kecil. Tapi umumnya indikasi penggunaan radioterapi adalah pada lesi besar, lesi yang tidak dapat diangkat seutuhnya, atau telah menyebar hingga ke limfonodi.[21-26]

Kemoterapi

Kemoterapi tidak dapat digunakan sebagai terapi tunggal untuk pengobatan kanker, meskipun itu dilakukan pada lesi kanker yang sangat kecil.

Selain itu, indikasi lain penggunaan kemoterapi adalah saat penyembuhan kanker sudah tidak mungkin terjadi (angka harapan hidup mendekati 0%). Pada kasus ini, kemoterapi dapat digunakan sebagai terapi paliatif, bukan sebagai terapi kuratif.[21-26]

Antibodi Monoklonal

Pada beberapa tahun terakhir, mulai dikembangkan terapi antibodi monoklonal menggunakan agen cetuximab. Beberapa penelitian menyebutkan efektivitas terapi ini terhadap kanker sel skuamosa. Meskipun terapi ini bukanlah komplementer terapi tradisional seperti bedah, radioterapi dan kemoterapi, terapi ini adalah terapi penunjang untuk terapi lainnya guna meningkatkan persentase keberhasilan perawatan.[21-26]

Imunoterapi dan Terapi Molekuler

Selain itu, juga terdapat terapi tertarget molekuler dan imunoterapi juga dianggap efektif untuk terapi kanker rongga mulut. Menambahkan EGFR mAB (epidermal growth factor receptor monoclonal antibody) pada pengobatan standar juga dilaporkan dapat meningkatkan angka harapan hidup, menjaga agar kanker tetap terlokalisasi, dan mengurangi angka rekurensi kanker.[21-26]

Referensi

21. Yamaguchi K, Yamamoto T, Chikuda J, Shirota T, Yamamoto Y. Impact of Non-Coding RNAs on Chemotherapeutic Resistance in Oral Cancer. Biomolecules. 2022 Feb 9;12(2):284. doi: 10.3390/biom12020284. PMID: 35204785; PMCID: PMC8961659.
22. Zanoni DK, Montero PH, Migliacci JC, Shah JP, Wong RJ, Ganly I, Patel SG. Survival outcomes after treatment of cancer of the oral cavity (1985-2015). Oral Oncol. 2019 Mar;90:115-121. doi: 10.1016/j.oraloncology.2019.02.001. Epub 2019 Feb 15. PMID: 30846169; PMCID: PMC6417804.
23. Liu C, Wang M, Zhang H, Li C, Zhang T, Liu H, Zhu S, Chen J. Tumor microenvironment and immunotherapy of oral cancer. Eur J Med Res. 2022 Oct 8;27(1):198. doi: 10.1186/s40001-022-00835-4. PMID: 36209263; PMCID: PMC9547678.
24. Rini MS, Zerbo S, Ventura Spagnolo E, Malta G, Baldino G, Argo A. Oral cancer and treatment information involved in therapeutic decision-making. Clin Ter. 2019 May-Jun;170(3):e216-e222. doi: 10.7417/CT.2019.2136. PMID: 31173053.
25. Warnakulasuriya S, Chen THH. Areca Nut and Oral Cancer: Evidence from Studies Conducted in Humans. J Dent Res. 2022 Sep;101(10):1139-1146. doi: 10.1177/00220345221092751. Epub 2022 Apr 22. PMID: 35459408; PMCID: PMC9397398.
26. Fathi N, Ahmadian E, Shahi S, Roshangar L, Khan H, Kouhsoltani M, Maleki Dizaj S, Sharifi S. Role of vitamin D and vitamin D receptor (VDR) in oral cancer. Biomed Pharmacother. 2019 Jan;109:391-401. doi: 10.1016/j.biopha.2018.10.102. Epub 2018 Nov 3. PMID: 30399574.

Diagnosis Kanker Rongga Mulut
Prognosis Kanker Rongga Mulut
Diskusi Terbaru
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 5 jam yang lalu
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 8 jam yang lalu
H-7 Webinar ALOMEDIKA: Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh - Selasa, 20 Mei 2025 Pukul 13.00 - 14.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti ALOMEDIKA Webinar - "Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh" untuk memahami peran strategis dokter dalam menjaga kesehatan para jemaah...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 9 jam yang lalu
Jurnal Paling Zonk di Bulan Mei 2025😱
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Selalu tinjau bacaan dokter dengan kritis, karena tidak semua penelitian yang dipublikasikan dapat diandalkan!Penelitian terkait efek konsumsi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.