Etiologi Myasthenia Gravis
Etiologi myasthenia gravis adalah reaksi autoimun yang umumnya bersifat idiopatik. Pada 90% kasus myasthenia gravis, ditemukan IgG terhadap reseptor asetilkolin (AChR). Pasien yang tidak memiliki antibodi anti-AChR dapat seropositif terhadap antibodi terhadap muscle-specific kinase (MuSK). Biopsi otot pasien-pasien tersebut menunjukkan myopati dengan abnormalitas mitokondria yang menonjol, sedangkan biopsi otot pasien dengan antibodi anti-AChR memiliki fitur neurogenik dan atropi.[1,3]
Faktor Risiko
Sama seperti penyakit autoimun lainnya, faktor risiko myasthenia gravis adalah genetik. Faktor-faktor lain yang dapat mencetuskan myasthenia gravis adalah infeksi dan obat-obatan. Sekitar 10% pasien myasthenia gravis memiliki timoma, yang berpengaruh pada produksi autoantibodi.[1,3]
Faktor Genetik
Individu dengan tipe human leukocyte antigen (HLA) tertentu, yakni HLA A1, A3, B7, B8, DRw3, dan DQw2, memiliki predisposisi genetik terhadap penyakit autoimun. Sensitisasi terhadap antigen asing yang bersifat cross-reactive dengan reseptor asetilkolin nikotinik diperkirakan dapat menyebabkan myasthenia gravis, tetapi antigen pemicu tersebut belum diketahui jenisnya.[1,3]
Obat
Obat-obatan yang dapat memicu atau menyebabkan eksaserbasi gejala myasthenia gravis meliputi antibiotik, penicillamine, beta bloker, lithium, magnesium, procainamide, verapamil, quinidine, dan timolol. Myasthenia gravis juga telah dikaitkan dengan penggunaan agen blokade neuromuskular seperti veruconium, serta imunoterapi kanker seperti ipilimumab, inhibitor PD-1 dan PDL-1.[1,3]
Tabel 1. Obat-Obat Yang Menyebabkan Eksaserbasi Gejala Myasthenia Gravis
Golongan | Nama Obat |
Antibiotik | Aminoglikosida, Ciprofloxacin, Clindamycin, Erythromycin, Ampicillin, Nitrofurantoin |
Antirematik | Penicillamine |
Antikolinergik | Trihexyphenidyl |
Antiaritmia | Quinidine, Procainamide, Propafenone, Bretilium |
Antihipertensi | Beta-bloker, Penghambat sawar kalsium |
Steroid | Prednisone dosis tinggi |
Anestetik | Halothane, Ketamine, Lidocaine, Procaine, Vecuronium, Curare |
Lainnya | Lithium, Magnesium |
Sumber: dr. Krisandryka Wijaya, Alomedika, 2023.[1,3]
Faktor Risiko Lain
Eksaserbasi gejala myasthenia gravis juga dapat dicetuskan oleh faktor-faktor seperti suhu panas, imunisasi, pembedahan, stress, menstruasi, infeksi virus, kehamilan dan masa post partum, perburukan penyakit kronis, obat-obatan, dan alkohol.[1,3]
Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan
Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta