Etiologi Multiple Sclerosis
Etiologi pasti multiple sclerosis belum diketahui. Hipotesis yang paling banyak dikemukakan adalah etiologi autoimun yang hanya menyerang sistem saraf pusat dan tidak mengenai sistem saraf perifer. Beberapa faktor disebutkan berperan dalam multiple sclerosis seperti genetik, defisiensi vitamin D, tempat tinggal jauh dari zona khatulistiwa, riwayat obesitas, infeksi virus Epstein-Barr, dan merokok. [1]
Faktor Risiko
Berbagai faktor risiko telah diteliti dan dikaitkan dengan multiple sclerosis, antara lain faktor genetik, paparan sinar matahari, dan infeksi virus Epstein-Barr.
Genetik dan Riwayat Keluarga
Faktor genetik dan riwayat keluarga dengan multiple sclerosis dilaporkan meningkatkan risiko multiple sclerosis. Gen HLA-DRB1*1501 homozigot dan heterozigot ditemukan berkaitan erat dengan kejadian multiple sclerosis. [5]
Paparan Sinar Matahari
Multiple sclerosis lebih sering ditemukan di daerah-daerah yang jauh dari zona khatulistiwa di mana seseorang mendapatkan paparan sinar matahari yang lebih rendah dibandingkan daerah tropis. Daerah-daerah perkotaan dengan gedung-gedung tinggi juga membatasi paparan sinar matahari. Berkurangnya paparan sinar matahari tersebut dapat menyebabkan defisiensi vitamin D. [6]
Infeksi Virus Epstein-Barr
Infeksi virus Epstein-Barr yang bermanifestasi sebagai mononukleosis infeksius meningkatkan risiko multiple sclerosis hingga 2 kali lipat. [7]
Vitamin D
Defisiensi vitamin D yang ditandai dengan rendahnya kadar 25(OH)D dalam darah berkaitan erat dengan peningkatan risiko terjadinya multiple sclerosis. [8,9]
Merokok
Merokok terbukti dapat meningkatkan risiko multiple sclerosis hingga 50%. Peningkatan jumlah perempuan yang merokok dilaporkan berhubungan dengan meningkatnya insidensi multiple sclerosis pada perempuan. [7]
Obesitas
Sebuah penelitian acak Mendelian melaporkan bahwa obesitas atau peningkatan indeks massa tubuh berhubungan dengan meningkatnya risiko multiple sclerosis. Obesitas terutama yang terjadi sejak usia muda meningkatkan risiko terjadinya multiple sclerosis di usia produktif. [8]
Jenis Kelamin
Jenis kelamin perempuan dilaporkan lebih berisiko mengalami multiple sclerosis. [2]
Riwayat Penyakit Lain
Riwayat penyakit lain seperti diabetes mellitus tipe 1, inflammatory bowel disease, dan penyakit tiroid autoimun berhubungan dengan meningkatnya kejadian multiple sclerosis. [10]