Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Spinal Muscular Atrophy annisa-meidina 2023-11-13T11:37:49+07:00 2023-11-13T11:37:49+07:00
Spinal Muscular Atrophy
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Spinal Muscular Atrophy

Oleh :
dr.Septy Aulia Rahmy, Sp. N
Share To Social Media:

Spinal muscular atrophy atau sering disingkat dengan SMA merupakan penyakit neuromuskular yang diturunkan secara autosomal resesif. SMA tergolong penyakit akibat kelainan genetik yang langka dan seringkali menyebabkan kematian pada balita. Sekitar 95–96% kasus SMA disebabkan karena adanya delesi atau mutasi pada kromosom 5q13.[1–4]

Adanya delesi atau mutasi ini menyebabkan hilangnya neuron motorik pada bagian kornu anterior dari sumsum tulang belakang dan nuklei batang otak sehingga akan muncul keluhan kelemahan dan atrofi dari otot-otot yang sifatnya simetris dan progresif. Pada sekitar 4–5% sisa kasus SMA, tidak ditemukan adanya delesi atau mutasi pada SMN1 tetapi ditemukan adanya pola genetik yang diwariskan dari orang tua penderita.[3,4]

Woman,With,Spinal,Muscular,Atrophy,In,A,Wheelchair,Painting,With

Diagnosis SMA dapat dicurigai pada bayi yang mengalami gangguan motorik atau adanya gangguan motorik yang sifatnya progresif, terutama pada otot-otot proksimal, serta berkurang atau tidak adanya refleks tendon. Diagnosis menjadi semakin pasti ketika ditemukan adanya delesi atau mutasi SMN1 pada pemeriksaan genetik.[4]

Berdasarkan manifestasi klinis pasiennya, SMA dibagi menjadi 5 tipe yaitu SMA 0 sampai 4. SMA tipe 1 disebut juga sebagai Werdnig-Hoffmann disease. Sementara itu, SMA tipe 2 dan SMA tipe 3 dikenal juga sebagai Dubowitz disease dan Kugelberg-Welander disease.

Tata laksana pada SMA dulunya berupa pengobatan suportif, namun dengan teknologi sekarang, sudah mulai dikembangkan obat-obatan yang sudah disetujui FDA.[4]

Referensi

1. Ross, L. F., & Kwon, J. M. 2019. Spinal muscular atrophy: Past, present, and future. Neoreviews, 20(8), e437-e451. https://publications.aap.org/neoreviews/article-abstract/20/8/e437/92117/Spinal-Muscular-Atrophy-Past-Present-and-Future
2. Arnold, E. S., & Fischbeck, K. H. 2018. Spinal muscular atrophy. Handbook of clinical neurology, 148, 591-601. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/B9780444640765000387
3. Burr, P., & Reddivari, A. K. R. 2022. Spinal Muscle Atrophy. In StatPearls. StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560687/
4. Rai, W., & Elsheikh, B. (2019). Spinal muscular atrophy. Pract Neurol, 18, 61-66. https://assets.bmctoday.net/practicalneurology/pdfs/PN0719_CF6_SMA.pdf

Patofisiologi Spinal Muscular At...
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 21 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.