Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Amenorrhea Primer annisa-meidina 2024-11-02T11:36:30+07:00 2024-11-02T11:36:30+07:00
Amenorrhea Primer
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Amenorrhea Primer

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Patofisiologi amenorrhea primer umumnya melibatkan gangguan dalam aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium atau abnormalitas struktural pada sistem reproduksi. Pada kasus hipogonadisme hipogonadotropik, seperti yang terjadi pada sindrom Kallmann atau hipopituitarisme, kegagalan hipotalamus atau hipofisis untuk menghasilkan gonadotropin mengakibatkan ovarium tidak terstimulasi, sehingga folikulogenesis dan produksi hormon seks terganggu. 

Pada kondisi seperti sindrom Turner, disgenesis gonad menyebabkan ovarium tidak dapat memproduksi hormon seks, sehingga tidak terjadi perkembangan seksual dan menstruasi. Malformasi anatomi, seperti pada sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser, melibatkan kegagalan perkembangan saluran Müllerian, yang dapat menyebabkan agenesia uterus dan vagina, sehingga menstruasi tidak terjadi meskipun fungsi ovarium normal.[2,4,6]

Kelainan Anatomi dan Gangguan Perkembangan Seksual Lainnya

Amenorrhea primer dapat disebabkan oleh kondisi bawaan yang terkait dengan perkembangan abnormal saluran reproduksi dan genitalia eksterna. Kondisi ini seringkali berkaitan dengan kelainan anatomi, gonad, dan kromosom. Agenesis duktus Mullerian menyebabkan tidak adanya sebagian atau seluruh struktur Mullerian yang terdiri dari tuba fallopi, uterus, dan sepertiga bagian atas vagina.

Biasanya pasien memiliki fungsi ovarium normal, genitalia eksterna yang normal, dan perkembangan seks sekunder yang normal Pada beberapa kasus yang berhubungan dengan abnormalitas reseptor androgen, sering didapati rambut kemaluan yang jarang sedangkan payudara tetap berkembang karena adanya estrogen.

Obstruksi kongenital pada saluran keluar menstruasi meliputi himen imperforata atau himen yang tidak berlubang, septum vagina transversal, dan agenesis vagina. Kelainan obstruktif biasanya muncul dengan keluhan nyeri panggul siklik dan perkembangan pubertas normal.[2,6]

Kelainan Hipotalamus dan Pituitari

Kelainan pada hipotalamus mengakibatkan gonadotropin-releasing hormone (GnRH) yang abnormal, selanjutnya akan mengakibatkan rendahnya sekresi follicle-stimulating hormone (FSH) dari kelenjar pituitari. Kelainan primer kelenjar pituitari dapat mengakibatkan rendahnya sekresi FSH. Dalam kedua kasus tersebut, FSH yang beredar tidak mencukupi untuk merangsang folikel ovarium agar matang.

Karena ovarium tidak matang, maka folikel tidak menghasilkan estrogen. Endometrium tidak dapat berkembang tanpa estrogen sehingga menstruasi tidak terjadi. Tanpa adanya perkembangan folikel yang tepat, tidak akan terjadi lonjakan luteinizing hormone (LH), ovulasi, atau produksi progesteron fase luteal. Etiologi hipotalamus dan pituitari pada amenorrhea primer, kadar FSH dan estrogen rendah, seringkali dikenal sebagai hipogonadisme hipogonadotropik.[2,6,7]

Penyebab intrakranial yang paling sering dari amenorrhea primer adalah keterlambatan konstitusional pertumbuhan dan pubertas yang mana kondisi sementara dalam pematangan aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium (HPO) karena variasi genetik individu, serta amenorrhea hipotalamus fungsional yang sering terjadi karena pola makan, olahraga berlebih, latihan atletik, atau stress emosional.[2]

Penyebab Terkait Hipotalamus dan Pituitari Lainnya

Penyebab amenorrhea primer terkait hipotalamus dan hipofisis lainnya tergolong langka. Mutasi genetik yang dapat menyebabkan kelainan di antaranya adalah Sindrom Kallman. Sindrom ini ditandai dengan amenorrhea, pubertas tertunda ,dan kurangnya neuron olfaktorius yang menyebabkan amenorrhea.

Penyebab lain yaitu penyakit infiltratif seperti kanker, infark atau nekrosis hipofisis, tumor yang mensekresi prolaktin, tumor hipofisis yang mensekresi lain yang mempengaruhi aksis hipotalamus-pituitari-ovarium, hormon perangsang tiroid atau hormon pertumbuhan, kraniofaringioma, penyakit autoimun, dan sindrom sella kosong akibat penyusutan kelenjar pituitari secara struktural, traumatik, atau iatrogenik.[2]

Disfungsi Ovarium

Disfungsi ovarium merupakan salah satu penyebab amenorrhea primer yang paling umum. Pasien dengan disfungsi ovarium primer biasanya memiliki fungsi normal pada hipotalamus dan kelenjar pituitari, tetapi ovarium tidak responsif. Hal tersebut mengakibatkan produksi estrogen rendah, pertumbuhan endometrium kurang, dan karena kurangnya umpan balik negatif di kelenjar pituitari mengakibatkan peningkatan kadar FSH.

Kelainan tersebut dikenal sebagai hipogonadisme hipergonadotropik. Amenorrhea primer akibat disfungsi ovarium paling sering terjadi karena disgenesis gonad, yang dapat terlihat pada sindrom Turner kariotipe 45,X atau pada pasien dengan mosaikisme. Disfungsi gonad juga dapat terjadi pada pasien dengan disgenesis gonad murni dengan kariotipe 46,XX atau 46,XY.[2,6,7]

Insufisiensi ovarium primer juga dapat menyebabkan amenorrhea primer. Penyebab insufisiensi ovarium primer di antaranya adalah sindrom Fragile X, kemoterapi, radiasi, penyakit autoimun, serta defisiensi enzim yang memengaruhi produksi hormon ovarium.[2]

Referensi

2. Gasner A, Rehman A. Primary Amenorrhea. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554469/
4. Kerns J, Itriyeva K, Fisher M. Etiology and management of amenorrhea in adolescent and young adult women. Current Problems in Pediatric and Adolescent Health Care. 2022 May 1;52(5):101184.
6. Nappi L, Sorrentino F, Greco F, Vona L, Zullo FM, Bettocchi S. Pathophysiology of Female Reproduction and Clinical Management. InPractical Clinical Andrology 2022 Oct 15 (pp. 213-226). Cham: Springer International Publishing.
7. Klein DA, Paradise SL, Reeder RM. Amenorrhea: A Systematic Approach to Diagnosis and Management. Am Fam Physician. 2019 Jul 1;100(1):39-48.

Pendahuluan Amenorrhea Primer
Etiologi Amenorrhea Primer

Artikel Terkait

  • Red Flag Amenorrhea
    Red Flag Amenorrhea
Diskusi Terkait
dr. mardiah
Dibalas 09 Januari 2025, 08:13
Haid tidak teratur pada remaja
Oleh: dr. mardiah
4 Balasan
Alo dokter,,,sampai berapa lama biasanya menstruasi yang belum teratur pada awal-awal menarche masih tergolong normal? Saya ada paaien yg tahun pertama...
Anonymous
Dibalas 27 September 2024, 17:50
Tidak menstruasi selama 2 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
wanita 28 tahun, os tidak mens selama 2 bulan.sebelumnya os pakai kb suntik 1 bulan, terakhir suntik bulan juni. setelah itu tidak mens sampai saat ini....
Anonymous
Dibalas 29 Agustus 2023, 15:54
Tidak haid sejak konsumsi kontrasepsi darurat
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok izin diskusi. Ada pasien konsumsi postinor sudah 3 kali dalam 1 bulan sbg kontrasepsi darurat, lalu mengeluhkan tidak haid selama 2 siklus ini. Kira²...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.