Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Kista Dan Abses Kelenjar Bartholin general_alomedika 2024-10-11T10:01:30+07:00 2024-10-11T10:01:30+07:00
Kista Dan Abses Kelenjar Bartholin
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kista Dan Abses Kelenjar Bartholin

Oleh :
dr. William Alexander Setiawan, SpOG
Share To Social Media:

Patofisiologi kista Bartholin adalah akibat saluran keluar dari kelenjar Bartholin tersumbat. Sumbatan ini diawali karena proses infeksi pada kelenjar Bartholin yang mengakibatkan peradangan saluran kelenjar Bartholin, bahkan bisa terjadi perlengketan.[1,3,10]

Kista Bartholin

Akibat saluran Bartholin yang tersumbat, maka cairan yang dihasilkan oleh kelenjar Bartholin menjadi terakumulasi, menyebabkan kelenjar membengkak dan membentuk suatu kista.  Karena kelenjar terus menerus menghasilkan cairan, maka lama kelamaan kista semakin membesar dan tekanan di dalamnya semakin meningkat. Dinding kista akan mengalami peregangan dan mengakibatkan penekanan pada jaringan saraf sekitar, sehingga memicu mediator inflamasi. Akibat peregangan pada dinding kista ini juga, pembuluh darah pada dinding kista akan terjepit dan mengakibatkan bagian yang lebih dalam mengalami penurunan perfusi darah sehingga dapat terjadi nekrosis.[11,12]

Abses Bartholin

Sedangkan patofisiologi abses kelenjar Bartholin apabila infeksi yang berkepanjangan membuat terjadinya pembusukan, sehingga cairan dalam kista menjadi nanah dan menimbulkan rasa sakit. Karena letaknya di vagina bagian luar, kista akan terjepit terutama saat duduk dan berdiri menimbulkan rasa nyeri yang terkadang disertai dengan demam.[2,13]

Kelenjar Bartholin berfungsi dalam sekresi cairan / lendir untuk lubrikasi vagina. Cairan sedikit membasahi permukaan labia vagina, sehingga kontak dengan daerah sensitif menjadi lebih nyaman bagi wanita. Mukosa kelenjar Bartholin dilapisi oleh sel epitel kubus. Cairan ini mengalir ke dalam duktus yang dilapisi oleh sel epitel transisional. Duktus ini bermuara di antara labia  minora dan hymen, bagian ini terdiri atas sel epitel skuamosa. Kelenjar Bartholin dapat berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa atau adenokarsinoma.[3,4]

Referensi

1. Heller DS, Bean S. Lesions of the Bartholin Gland: A Review. J Low Genit Tract Dis. 2014 Oct;18(4):351–7.
2. Radhakrishna V, Goel R, Parashar G, Santhanakrishnan R. Bartholin’s gland abscess in a prepubertal female: A case report. Ann Med Surg. 2017 Dec;24:1–2.
3. Saeed N, Al-Jufairi Z. Bartholin′s gland abscesses caused by Streptococcus pneumoniae in a primigravida. J Lab Physicians. 2013;5(2):130.
4. Lee MY, Dalpiaz A, Schwamb R, Miao Y, Waltzer W, Khan A. Clinical Pathology of Bartholin’s Glands: A Review of the Literature. Curr Urol. 2014;8(1):22–5.
10. Kilpatrick CC, Alagkiozidis I, Orejuela FJ, Chohan L, Hollier LM. Factors complicating surgical management of the vulvar abscess. J Reprod Med. 2010 Apr;55(3–4):139–42.
11. Vaniarty TIN, Martodihardjo S. Studi Retrospektif: Kista dan Abses Bartholin. Period Dermatol Venereol. 2017 Apr;29(1):52–8.
12. Yuk J-S, Kim Y-J, Hur J-Y, Shin J-H. Incidence of Bartholin duct cysts and abscesses in the Republic of Korea. Int J Gynecol Obstet. 2013 Jul;122(1):62–4.
13. Omole F, Kelsey RC, Phillips K, Cunningham K. Bartholin Duct Cyst and Gland Abscess: Office Management. Am Fam Physician. 2019 Jun 15;99(12):760–6.

Pendahuluan Kista Dan Abses Kele...
Etiologi Kista Dan Abses Kelenja...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 10 September 2024, 20:11
Diagnosa dan tatalaksana yang tepat pada kasus benjolan di vagina
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin diskusi kasus, pasien wanita usia 20 tahun dengan keluhan benjolan di vagina sejak 4 hari, nyeri +, keluhan disertai demam dan nyeri saat BAK...
Anonymous
Dibalas 08 September 2024, 10:44
Bengkak di vagina sebelah kanan
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Selamat siang dokter, bengkak pada vagina sebelah kanan bawah kenapa ya dok? sebelumnya hanya bengkak saja setelah pasien saya berendam di air panas selama 3...
Anonymous
Dibalas 12 Januari 2024, 11:09
Bengkak yang terasa nyeri di vagina
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dokter, saya memiliki pasien wanita 20 tahun datang dengan bengkak di kemaluan sejak 4 hari, aktif seksual +, keputihan -, kadang terasa nyeri. Apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.