Edukasi dan Promosi Kesehatan Kista Ovarium
Edukasi dan promosi kesehatan terkait kista ovarium adalah bahwa mayoritas kasus kista ovarium bersifat jinak dan dapat hilang tanpa intervensi. Edukasi juga diperlukan mengenai opsi terapi, serta manfaat dan risikonya masing-masing.
Edukasi Pasien
Dokter perlu menginformasikan kepada pasien bahwa kista ovarium sangat umum terjadi pada semua perempuan di semua kalangan usia. Selain itu, perlu ditekankan juga bahwa bahwa sebagian besar kista ovarium bersifat jinak dan dapat menghilang dengan sendirinya.
Meski demikian, pasien harus tetap diingatkan untuk waspada terhadap komplikasi yang bisa saja terjadi seperti ruptur kista dan torsio ovarium. Pada pasien dengan kista ovarium yang berukuran besar, persisten, kompleks, atau simtomatik, sarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut agar mendapatkan penatalaksanaan yang tepat.
Jelaskan pada pasien bahwa terapi farmakologi digunakan sebagai terapi suportif untuk mengatasi gejala, misalnya nyeri. Penanganan yang lebih definitif adalah dengan pembedahan, tetapi kebanyakan pasien dengan kista ovarium dapat ditangani secara konservatif.[1,3]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Sampai saat ini belum ada metode yang efektif untuk mencegah kista ovarium. Pemeriksaan USG transvaginal rutin untuk deteksi kista ovarium tidak direkomendasikan. Namun, pada wanita pramenopause berusia di atas 35 tahun ataupun pasca menopause dan memiliki keluhan seperti nyeri abdomen atau nyeri panggul, dapat direkomendasikan melakukan skrining melalui pemeriksaan USG secara berkala.
Selain itu, jika seseorang memiliki keluarga dengan riwayat kista ovarium ataupun kanker ovarium, atau merupakan wanita pasca menopause dan mengalami kista ovarium, maka dapat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan tumor marker seperti CA-125.
Beberapa anjuran pola hidup sehat yang dapat diberikan pada pasien adalah konsumsi diet dengan gizi seimbang, mempertahankan berat badan ideal, menjaga pola hidup aktif, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, serta memastikan untuk istirahat yang cukup dan manajemen stres.[1-4]
Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani