Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Kista Ovarium irfan 2023-02-28T13:59:28+07:00 2023-02-28T13:59:28+07:00
Kista Ovarium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kista Ovarium

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Patofisiologi kista ovarium melibatkan pertumbuhan abnormal sel-sel ovarium. Pertumbuhan ini dapat dipengaruhi siklus menstruasi dan bersifat fungsional, ataupun diakibatkan oleh mutasi genetik pada sel yang menyebabkan pertumbuhan neoplastik.[1-3]

Kista Fungsional

Rata-rata siklus menstruasi terjadi selama 28 hari, dimulai dengan hari pertama dari perdarahan menstruasi dan diakhiri sehari sebelum periode menstruasi selanjutnya. Paruh pertama dari siklus ini disebut fase folikuler (fase proliferatif) yang terjadi sampai terjadinya ovulasi dan paruh kedua dari siklus ini disebut fase luteal (fase sekretorik) yang berlangsung setelah ovulasi terjadi. Pada fase folikuler dapat terbentuk kista folikuler, sedangkan pada fase luteal dapat terbentuk kista luteal.[1-4]

Kista Folikuler

Pada fase folikuler, stimulasi follicle stimulating hormone (FSH) yang meningkat secara berlebihan atau kurangnya lonjakan luteinizing hormone (LH) pada pertengahan siklus sebelum ovulasi dapat menyebabkan kegagalan proses ovulasi. Cairan intrafolikel yang tidak diabsorbsi kembali dapat menyebabkan folikel berlanjut menjadi kista folikuler di dalam ovarium.[1-4]

Kista Luteal

Sementara itu, pada fase luteal, kista luteal dapat terjadi akibat pertumbuhan yang berlanjut dari korpus luteum karena kegagalan disolusi jika tidak terjadi kehamilan atau kista dapat juga terbentuk karena perdarahan yang mengisi rongga korpus yang terjadi setelah ovulasi. Terdapat 2 jenis kista luteal yakni kista granulosa dan kista teka-lutein.

Kista granulosa merupakan pembesaran non-neoplastik ovarium, sedangkan kista teka-lutein merupakan kista yang dapat disebabkan oleh luteinisasi dan hipertrofi lapisan sel teka interna sebagai respon terhadap stimulasi yang berlebihan dari gonadotropin dan hCG. Oleh karena itulah, kista teka-lutein sering dijumpai pada perempuan dengan penyakit ovarium polikistik, mola hidatidosa, koriokarsinoma, serta terapi hCG dan klomifen sitrat.[1-4]

Kista Patologis

Kista patologis muncul melalui pertumbuhan berlebihan dari sel-sel yang ada di dalam ovarium. Kista patologis ini dapat bersifat jinak atau ganas. Kista patologis dapat muncul dari semua tipe sel dan jaringan ovarium.[1-4]

Kista Neoplastik

Sel yang paling sering berkembang menjadi kista patologis yang bersifat ganas adalah sel epitel permukaan (mesotelium) berupa kista adenomakarsinoma epitel ovarium, sedangkan kista patologis yang bersifat jinak dapat berupa kistadenoma serosa dan musinosa.[1-4]

Teratoma

Sel lain yang dapat berkembang menjadi kista patologis adalah sel germinal yang dapat membentuk kista dermoid (teratoma). Teratoma berisi elemen-elemen dari 3 lapisan germinal embrionik yaitu ektoderm, endoderm, dan mesoderm.[1-4]

Endometrioma

Endometrioma adalah kista yang berisi darah yang muncul dari endometrium ektopik. Endometrioma ini berhubungan dengan endometriosis, yang dapat menyebabkan terjadinya dismenore dan dispareunia.[1-4]

Luteoma Kehamilan

Luteoma kehamilan dapat terjadi ketika parenkim ovarium digantikan dengan proliferasi sel stroma terluteinisasi yang mungkin menjadi aktif secara hormonal dengan produksi androgen. Setelah persalinan, massa pada umumnya akan mengecil dan kadar hormon testosterone menurun.[1-4]

Sindrom Ovarium Polikistik

Penyakit ovarium polikistik adalah kista yang berhubungan dengan disfungsi hipotalamus. Ovarium terkadang berisi folikel kistik multiple dengan diameter 2-5 mm.[1-4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani

Referensi

1. Mobeen S, Apostol R. Ovarian Cyst. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560541/
2. Sharp HT. Evaluation and management of ruptured ovarian cyst. Uptodate, 2022. https://www.uptodate.com/contents/evaluation-and-management-of-ruptured-ovarian-cyst
3. Schallert EK, Abbas PI, Mehollin-Ray AR, Price MC, Dietrich JE, Orth RC. Physiologic Ovarian Cysts versus Other Ovarian and Adnexal Pathologic Changes in the Preadolescent and Adolescent Population: US and Surgical Follow-up. Radiology. 2019;292(1):172-8.
4. Grabosch SM, Karjane NW. Ovarian cysts. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/255865-overview

Pendahuluan Kista Ovarium
Etiologi Kista Ovarium
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Desember 2023, 19:48
Perut membesar karena benjolan tanpa ada keluhan penyerta
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, pasien usia 47 tahun datang dengan keluhan perut semakin membesar. Dialami sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya kecil lalu membesar seperti pada...
Anonymous
Dibalas 10 Mei 2023, 09:38
Kemungkinan kehamilan bisa berlanjut pada penderita kista disertai perdarahan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi dn masukan ny dokter, Sepupu sya, prmpuan usia 30 th sudh hmpir 1bulan ini perdarahan trus, awal ny siklus haid 30 hr dn tdk pernh terlambat, D...
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
Dibalas 16 Juni 2021, 21:11
Kista Ovarium pada masa kehamilan bagaimana tatalaksananya
Oleh: dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
3 Balasan
Seorang ibu 24 th,G2P1001, datang dengan keluhan perut membesar + hamil, perut membesar yang baru dialami os 4 bulan lalu, usia kehamilan skrg 24 mg (sesuai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.