Patofisiologi Plasenta Akreta
Patofisiologi plasenta akreta umumnya dikaitkan dengan defek iatrogenik yang menyebabkan perlekatan plasenta pada dinding rahim lebih dalam dari seharusnya. Defek iatrogenik pada pertemuan endometrium-miometrium menyebabkan gagalnya proses normal desidualisasi di lokasi bekas luka uterus. Hal tersebut memungkinkan infiltrasi trofoblas yang lebih dalam dari seharusnya.[1-3]
Perbandingan Implantasi Plasenta yang Normal dengan Plasenta Akreta
Pada plasentasi yang normal, invasi trofoblas berhenti pada lapisan spongiosus desidua. Salah satu teori utama yaitu pada pasien dengan riwayat operasi uterus, lapisan spongiosus endometrium yang mengalami desidualisasi kemungkinan tidak ada, sehingga sinyal berhenti yang khas untuk invasi trofoblas menjadi tidak ada.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)