Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Plasenta Akreta annisa-meidina 2024-08-02T15:11:13+07:00 2024-08-02T15:11:13+07:00
Plasenta Akreta
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Plasenta Akreta

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, kejadian plasenta akreta meningkat dari 1 dalam 30.000 kehamilan di tahun 1960-an menjadi 1 dari 533 kehamilan di tahun 2000-an. Salah satu studi mengutip insiden saat ini mencapai 1 dari 272 kehamilan. Hal ini berkaitan dengan persalinan caesar, yang merupakan faktor risiko plasenta akreta, mengalami peningkatan sehingga insidensi plasenta akreta pun meningkat.

Peningkatan jumlah operasi caesar akan meningkatkan risiko plasenta akreta. Sekitar 6,7% pasien dengan riwayat operasi caesar 5 kali diketahui memiliki plasenta akreta. Hal tersebut dibandingkan dengan hanya 0,3% pasien dengan riwayat operasi caesar sebanyak 1 kali yang mengalami plasenta akreta.[1]

Global

Prevalensi plasenta akreta bervariasi di berbagai negara di dunia dan insidensinya secara global meningkat. Di China, prevalensi plasenta akreta adalah 2,20% dalam sebuah penelitian. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa riwayat dua atau lebih operasi caesar sebelumnya dan aborsi berulang dengan metode bedah merupakan faktor risiko yang signifikan untuk terjadinya plasenta akreta.[8]

Di Amerika Serikat, pada sebuah penelitian yang melibatkan 2.727.477 kasus, sebanyak 0,29% terdiagnosis spektrum plasenta akreta. Jenis yang paling umum adalah plasenta akreta sebanyak 0,23%, kemudian perkreta sebanyak 0,04%, dan inkreta sebanyak 0,03%. Jumlah kasus di Amerika Serikat meningkat sebesar 2,1% setiap kuartal tahun dari 0,27% menjadi 0,32%.[9]

Indonesia

Data terkait plasenta akreta di Indonesia belum tersedia dan belum terdokumentasikan dengan baik. Sebuah penelitian lokal di RSUP Hasan Sadikin Bandung menunjukkan bahwa pasien dengan plasenta akreta mayoritas adalah wanita usia >35 tahun, multipara, serta memiliki riwayat operasi caesar, abortus dan kuretase. Selain itu, mengingat semakin seringnya dilakukan sectio caesarea di Indonesia, kemungkinan besar prevalensi plasenta akreta di Indonesia juga semakin banyak.[10]

Mortalitas

Seiring dengan meningkatnya insidensi spektrum plasenta akreta, mortalitas dan morbiditas ibu dan bayi pun akan meningkat. Saat ini sudah banyak metode skrining dengan menggunakan ultrasonografi di trimester kedua kehamilan pada pasien-pasien yang memiliki faktor risiko terjadinya plasenta akreta sehingga kehamilan terus terpantau, persalinan dapat dipersiapkan, dan kesejahteraan janin terjaga.[11,12]

Angka mortalitas ibu dalam spektrum plasenta akreta sebanyak 7%, dengan 30% dari mortalitas tersebut terjadi akibat tidak adanya diagnosis antenatal. Data terbaru menunjukkan jika diagnosis prenatal dan manajemen selama kehamilan dilakukan, angka mortalitas dapat ditekan menjadi 0,05%. Angka mortalitas berkaitan dengan kedalaman dan perluasan invasi, ketersediaan diagnosis antenatal, dan kemampuan manajemen persalinan.[13]

Referensi

1. Shepherd AM, Mahdy H. Placenta Accreta.. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563288/
8. Ming Y, Zeng X, Zheng T, Luo Q, Zhang J, Zhang L. Epidemiology of placenta accreta spectrum disorders in Chinese pregnant women: a multicenter hospital-based study. Placenta. 2022 Aug 1;126:133-9.
9. Matsuzaki S, Mandelbaum RS, Sangara RN, McCarthy LE, Vestal NL, Klar M, Matsushima K, Amaya R, Ouzounian JG, Matsuo K. Trends, characteristics, and outcomes of placenta accreta spectrum: a national study in the United States. American journal of obstetrics and gynecology. 2021 Nov 1;225(5):534-e1.
10. Gurnita A, Irianti S. Prevalensi dan Luaran Pasien dengan Spekrtum Plasenta Akreta. Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science. 2023 Jul 17;6(2):247-54.
11. Stănculescu RV, Brătilă E, Socolov DG, Russu MC, Bauşic V, Chirculescu R, Coroleucă CA, Pristavu AI, Dragomir RE, Papuc P, Tanca A. Update on placenta accreta spectrum disorders by considering epidemiological factors, ultrasound diagnosis and pathological exam–literature review and authors’ experience. Romanian Journal of Morphology and Embryology. 2022 Apr;63(2):293.
12. Fonseca A, Ayres de Campos D. Maternal morbidity and mortality due to placenta accreta spectrum disorders. Best Pract Res Clin Obstet Gynaecol. 2021 Apr;72:84-91. doi: 10.1016/j.bpobgyn.2020.07.011.
13. Fonseca A, de Campos DA. Maternal morbidity and mortality due to placenta accreta spectrum disorders. Best practice & research Clinical obstetrics & gynaecology. 2021 Apr 1;72:84-91.

Etiologi Plasenta Akreta
Diagnosis Plasenta Akreta

Artikel Terkait

  • Efek Asam Traneksamat pada Risiko Perdarahan Postpartum pada Anemia Sedang dan Berat – Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Asam Traneksamat pada Risiko Perdarahan Postpartum pada Anemia Sedang dan Berat – Telaah Jurnal Alomedika
  • Efektivitas dan Keamanan Asam Traneksamat Untuk Perdarahan Post Partum
    Efektivitas dan Keamanan Asam Traneksamat Untuk Perdarahan Post Partum
  • Oxytocin Intravena Lebih Baik dibandingkan Oxytocin Intramuskular dalam Profilaksis Perdarahan Post Partum
    Oxytocin Intravena Lebih Baik dibandingkan Oxytocin Intramuskular dalam Profilaksis Perdarahan Post Partum
  • Oxytocin Intravena Vs Intramuskular sebagai Profilaksis Perdarahan Postpartum
    Oxytocin Intravena Vs Intramuskular sebagai Profilaksis Perdarahan Postpartum
  • Misoprostol Sublingual Preoperatif VS Post Operatif untuk Pencegahan Perdarahan Postpartum Sectio Caesarea – Telaah Jurnal Alomedika
    Misoprostol Sublingual Preoperatif VS Post Operatif untuk Pencegahan Perdarahan Postpartum Sectio Caesarea – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 20 Juli 2024, 15:51
Plasenta Previa Totalis - Accreta 36 Minggu
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/vGIswl6N2sgPosisi plasenta menutupi total seluruh cervix, dan berisiko accrera dimana plasenta tumbuh terlalu dalam menembus miometrium....
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2024, 18:45
Perdarahan postpartum karena SC
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, sya punya pasien di PKM, pasien mengalami perdarahan hingga anemi dok. Riwayat sebulan lalu post SC. Setelahnya dirujuk ke RS untuk ditranfusi. 2...
Anonymous
Dibalas 22 November 2023, 15:36
Kapan harus merujuk pasien post HPP dengan Hb rendah?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Izin berdiskusi..Bila hemoragic post partum sudah teratasi, keluhan pasien tidak ada, pusing (-), lemas (-), pengeluaran darah sudah normal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.