Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Ruptur Serviks general_alomedika 2022-12-14T15:18:57+07:00 2022-12-14T15:18:57+07:00
Ruptur Serviks
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Ruptur Serviks

Oleh :
dr.Evan Elian
Share To Social Media:

Etiologi ruptur serviks atau robekan serviks di antaranya adalah kekuatan jaringan ikat serviks yang melemah, dan trauma jaringan yang terjadi saat bayi yang dilahirkan.[1-3]

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko terjadi ruptur serviks antara lain partus presipitatus, pemakaian cincin cerclage, metode persalinan dengan alat bantu, persalinan dengan obat induksi, penanganan obstetrik, dan trauma.

Partus Presipitatus

Partus presipitatus merupakan persalinan yang selesai terlalu cepat, atau kurang dari 3 jam. Hingga saat ini belum ditemukan penyebab pasti dari partus presipitatus, tetapi diketahui beberapa faktor risiko seperti peradangan intraserviks dan kehamilan preeklamsia. Dilaporkan bahwa partus presipitatus dapat meningkatkan kejadian laserasi serviks 1,8 kali lipat lebih sering dibanding persalinan non presipitatus.[2,9]

Pemakaian Cincin Cerclage

Cincin serviks cerclage adalah metode merapatkan mulut rahim dengan alat obstetrik berbentuk cincin. Tujuan pemasangan cincin adalah untuk mencegah persalinan preterm atau bayi lahir prematur akibat inkompetensi serviks. Namun, pemakaian cincin serviks ini mempunyai risiko 21,1 kali lipat memicu laserasi serviks dibanding persalinan tanpa cincin cerclage.[2,10]

Persalinan dengan Alat Bantu

Beberapa penelitian menyatakan persalinan dengan forcep dapat membuat laserasi dan ruptur serviks. Hal ini dinilai masih subjektif, karena tergantung dari segi keahlian operator. Belum ditemukan studi mengenai alat bantu vakum dibandingkan dengan forcep pada frekuensi terjadinya ruptur serviks.[2,7,8]

Persalinan dengan Induksi

Persalinan dapat dibantu dengan pemberian obat induksi untuk menstimulasi kontraksi uterus, seperti misoprostol dan oxytocin. Prosedur tersebut secara bermakna dapat menyebabkan ruptur serviks akibat penipisan jaringan serviks sehingga lebih mudah robek.[1,2]

Persalinan Primipara

Persalinan primipara, atau belum pernah ada riwayat melahirkan sama sekali, merupakan kondisi paling sering terjadi robekan serviks karena jalan lahir belum fleksibel. Studi menyebutkan pada ibu primipara lebih sering terjadi robekan kecil pada serviks dan akan membaik sendiri seiring waktu.[2,3]

 


Referensi

1. Djokovic D, Costa C, Martins A, Abushad S. Spontaneous delivery through a cervical tear without cervical os dilatation. Clin Case Rep. 2015;3(1):3‐6. doi:10.1002/ccr3.107
2. Suzuki Shunji , Risk of Intrapartum Cervical Lacerations in Vaginal Singleton
Deliveries in Women With Cerclage, 2015, Elmer Press , J Clin Med Res. DOI: 2015;7(9):714-716
3. Landy HJ, Laughon SK, Bailit JL, et al. Characteristics associated with severe perineal and cervical lacerations during vaginal delivery. Obstet Gynecol. 2011;117(3):627‐635. doi:10.1097/AOG.0b013e31820afaf2
7. Bonilla EP, Riggs J. Forceps Delivery. [Updated 2020 Feb 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538220/
8. Ayala-Yáñez R, Bayona-Soriano P, Hernández-Jimenez A, Contreras-Rendón A, Chabat-Manzanera P, Nevarez-Bernal R. Forceps, Actual Use, and Potential Cesarean Section Prevention: Study in a Selected Mexican Population. J Pregnancy. 2015;2015:489267. doi:10.1155/2015/489267
9. Suzuki S. Clinical significance of precipitous labor. J Clin Med Res. 2015;7(3):150‐153. doi:10.14740/jocmr2058w
10. Liu Y, Ke Z, Liao W, et al. Pregnancy outcomes and superiorities of prophylactic cervical cerclage and therapeutic cervical cerclage in cervical insufficiency pregnant women. Arch Gynecol Obstet. 2018;297(6):1503‐1508. doi:10.1007/s00404-018-4766-9Wong LF, Wilkes J, Korgenski K, Varner MW, Manuck TA. Intrapartum Cervical Laceration and Subsequent Pregnancy Outcomes. AJP Rep. 2016 Jul;6(3):e318-23. doi: 10.1055/s-0036-1592198. PMID: 27621953; PMCID: PMC5017884.

Patofisiologi Ruptur Serviks
Epidemiologi Ruptur Serviks

Artikel Terkait

  • Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
    Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.