Prognosis Salpingitis
Prognosis salpingitis bergantung pada usia dan faktor risiko pasien. Namun, kebanyakan pasien dapat sembuh dengan baik. Risiko komplikasi salpingitis adalah infertilitas, abses tuboovarium, dan kehamilan ektopik.
Komplikasi
Komplikasi pada pasien salpingitis umumnya disebabkan oleh kerusakan tuba falopi. Komplikasi dapat terjadi akibat tingkat infeksi yang tinggi dan penanganan penyakit yang lambat. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat salpingitis, adalah hidrosalping, infertilitas, dan kehamilan ektopik
Hidrosalping
Pada pasien salpingitis dapat terjadi kerusakan tuba falopi yang menyebabkan tersumbatnya tuba falopi, terisi dengan cairan steril, dan membengkak. Pasien dengan komplikasi hidrosalping umumnya akan merasakan nyeri atau bisa asimptomatik.[12]
Infertilitas
Perubahan tuba falopi pada salpingitis, seperti hilangnya aksi siler, fibrosis, dan oklusi dapat menyebabkan infertilitas tuba. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infertilitas pada pasien salpingitis adalah infeksi klamidia, penanganan yang lambat, salpingitis berulang, dan infeksi berat.[12]
Kehamilan Ektopik
Kerusakan tuba falopi akibat salpingitis dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik pada tuba falopi.[12]
Abses Tuboovarium
Salpingitis yang tidak ditata laksana adekuat dapat berkembang dan membentuk abses tuboovarium.[12]
Prognosis
Pasien salpingitis umumnya akan mengalami perbaikan setelah diterapi antibiotik selama 3 hari. Pasien usia lanjut, riwayat tindakan ginekologis, lesi kistik, dan peningkatan C-reactive protein (CRP) adalah faktor prognostik yang lebih buruk[3]