Patofisiologi Episkleritis
Patofisiologi episkleritis adalah terjadinya peradangan akut non granulomatosa yang terjadi pada pembuluh darah episklera. Peradangan ini terjadi melalui pelepasan mediator inflamasi yang menyebabkan peningkatan permeabilitas vaskular, perpindahan dan aktivasi sel imun terutama makrofag dan sel darah putih.
Pada sebagian kecil kasus ditemukan gambaran peradangan granulomatosa yang disertai dengan tampakan nekrosis pada bagian kolagen. Proses peradangan yang terjadi umumnya bersifat akut, terutama pada jenis episkleritis difusa.[5,6]
Episkleritis Difusa
Episkleritis difusa memiliki karakteristik peradangan non granulomatosa pada vasa dengan tampilan melebar, namun tidak menonjol pada 1 atau lebih kuadran mata. Berlangsung selama 2-3 hari dan akan mengalami tahap resolusi dalam 1 minggu. Jarang berkaitan dengan peradangan sistemik.[5,6]
Episkleritis Nodular
Pada episkleritis nodular, peradangan dapat bersifat non granulomatosa atau granulomatosa dengan tampilan vasa yang melebar dan menonjol, disertai durasi peradangan yang lebih panjang. Umumnya mengikuti kelainan sistemik lainnya, yaitu gangguan jaringan kolagen dan vaskular seperti rheumatoid arthritis dan lupus eritematosus sistemik.[5,6]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri