Prognosis Glaukoma
Prognosis glaukoma buruk jika tidak diterapi karena komplikasi kebutaan dapat terjadi. Data epidemiologi menyebutkan bahwa glaukoma merupakan penyebab kedua terbanyak kebutaan di seluruh dunia.[15,17]
Komplikasi
Glaukoma yang tidak diobati dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen atau kebutaan terjadi lebih cepat. Penatalaksanaan adekuat pada glaukoma dapat memperlambat kehilangan penglihatan lebih lanjut tetapi tidak dapat memulihkan penglihatan yang hilang.
Selain itu, glaukoma juga menyebabkan morbiditas bermakna. Peningkatan tekanan intraokular akibat glaukoma dapat menyebabkan terjadinya edema kornea dan penurunan lapang pandang. Sebagai akibatnya, pasien makan mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas harian, termasuk pekerjaan dan pendidikan. Pasien juga lebih rentan mengalami trauma akibat terjatuh.[14,15,17]
Prognosis
Pada glaukoma sudut terbuka, terapi yang adekuat dan tepat dapat menurunkan risiko kebutaan. Namun jika terapi tidak adekuat, maka dapat terjadi kebutaan permanen.
Pada glaukoma sudut tertutup akut, meskipun telah mendapatkan terapi adekuat, 3-12% pasien mengalami gangguan penglihatan berat jangka panjang. Hal ini terutama disebabkan oleh neuropati optik glaukomatosa. Faktor risiko terpenting yang menjadi predisposisi terjadinya kehilangan penglihatan adalah keterlambatan pengobatan melebihi 3 hari.[18]
Penulisan pertama oleh: dr. Intan Ekarulita