Edukasi dan Promosi Kesehatan Limfoma Non-Hodgkin
Edukasi dan promosi kesehatan tentang limfoma non-Hodgkin meliputi edukasi tentang opsi terapi, terutama mengenai efek samping kemoterapi. Pasien juga perlu diedukasi tentang prognosis sesuai subtipe dan stadium limfoma non-Hodgkin yang dialami.
Edukasi Pasien
Pasien harus diedukasi mengenai semua pilihan terapi yang tersedia, efek samping kemoterapi, dan prognosis penyakit. Pasien juga diedukasi mengenai kemungkinan komplikasi yang dapat timbul, terutama kondisi darurat yang perlu ditangani di IGD. Pasien sebaiknya disarankan untuk menjalani konseling psikososial, khususnya pasien dengan kecemasan dan/atau depresi. Pasien juga perlu diedukasi agar menjalani pola hidup sehat, seperti olahraga, cukup istirahat, dan makan makanan bergizi.[1,3]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah limfoma non-Hodgkin. Namun, upaya untuk menjaga pola hidup sehat serta mencegah terjadinya infeksi tertentu yang menjadi faktor risiko limfoma non-Hodgkin diharapkan bisa mengurangi risiko penyakit ini.[15,16]
Infeksi HIV diketahui meningkatkan risiko limfoma non-Hodgkin, sehingga pencegahan yang dapat dilakukan terhadap HIV adalah menghindari pemakaian jarum suntik yang bergantian dan mempraktikkan hubungan seks yang aman. Selain itu, penting untuk menjaga pola hidup sehat dengan menjaga berat badan ideal, aktif secara fisik, mengikuti pola makan sehat, dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan.[15,16]
Penulisan pertama oleh: dr. Steven Johanes Adrian