Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Penyakit Paget Payudara general_alomedika 2023-07-17T10:44:47+07:00 2023-07-17T10:44:47+07:00
Penyakit Paget Payudara
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Penyakit Paget Payudara

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Diagnosis penyakit Paget payudara perlu dicurigai pada pasien dengan keluhan ruam kulit pada payudara, terutama area puting, yang tidak respon dengan pengobatan. Pemeriksaan histopatologi akan mengonfirmasi diagnosis.

Anamnesis

Pada anamnesis, tanyakan sudah berapa lama lesi pada payudara muncul. Gejala penyerta yang sering dikeluhkan pada penyakit Paget payudara mencakup keluar cairan dari puting, nyeri, perdarahan, rasa terbakar, ada sisik, dan gatal. Lesi eksematosa pruritik yang tidak hilang dengan pengobatan atau sudah menetap lama perlu dicurigai sebagai penyakit Paget payudara.

Gejala awal yang mungkin timbul adalah rasa gatal pada puting yang kemudian sembuh, namun muncul kembali sebagai vesikel pada lesi awal. Perhatikan juga riwayat dan faktor risiko pasien, seperti riwayat kanker payudara, riwayat kanker ovarium, atau penggunaan terapi sulih hormon.[8]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik, lakukan pemeriksaan payudara bilateral walaupun kebanyakan kasus penyakit Paget payudara hanya melibatkan satu sisi saja. Temuan pada pemeriksaan payudara dapat ditemukan lesi yang mirip dermatitis, yaitu plak eritematosa berskuama, berkrusta, dan menebal. Lesi umumnya menyebar mengitari areola, berbatas tegas, dan infiltratif.

Pada payudara, lesi penyakit Paget umumnya berada di sentral, dalam jarak kurang lebih 2 cm dari areola. Ukuran lesi berkisar 3 mm hingga 15 cm dalam diameter dan bisa tampak keluar cairan serosanguinosa dari puting.

Pada sebagian kasus, bisa teraba benjolan payudara. Terabanya benjolan ini berkaitan dengan prognosis yang lebih buruk.[8]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding penyakit Paget payudara meliputi dermatitis, melanoma, dan mammary ductal ectasia.

Dermatitis Atopik

Lesi penyakit Paget payudara sangat mirip dan terkadang sulit dibedakan dengan dermatitis atopik. Berbeda dengan penyakit Paget, lesi dermatitis atopik biasanya bilateral dan tidak terbatas pada area puting saja. Selain itu, lesi pada dermatitis atopik juga umumnya tidak berbatas tegas seperti pada penyakit Paget dan akan berespon dengan terapi topikal.[12]

Melanoma in Situ

Melanoma in situ pada payudara adalah tumor yang jarang. Penyakit ini dapat dibedakan dengan penyakit Paget payudara melalui gambaran histopatologi. Pada melanoma, sel atipikal ditemukan umumnya terbatas pada membran basal epidermal. Sel tumor positif difus untuk protein S100, tirosinase, dan BRAF V600E. Namun, sel tumor negatif untuk sitokeratin, antigen membran epitel, dan HMB-45.[13]

Mammary Ductal Ectasia

Mammary ductal ectasia adalah peradangan nonproliferatif yang terjadi karena dilatasi duktus laktiferus akibat penebalan pada duktus, sehingga saluran menjadi tersumbat dan terjadi penumpukan cairan. Penyakit ini dapat menyebabkan keluar cairan lengket dan kental dari puting. Payudara teraba lunak dan merah, bisa ditemukan retraksi puting, serta terkadang jaringan parut menyebabkan benjolan.[14]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan histopatologi akan membantu mengidentifikasi sel Paget dan mengonfirmasi diagnosis.

Pemeriksaan Histopatologi

Pemeriksaan histopatologi dapat dilakukan menggunakan biopsi dan reflectance confocal microscopy (RCM), dilanjutkan dengan pemeriksaan imunohistokimia. Terdapat beberapa metode biopsi yang bisa digunakan, seperti biopsi irisan (wedge biopsy) dan punch biopsy.

Gambaran histopatologi pada penyakit Paget payudara akan menunjukkan adanya infiltrasi epidermal dari sel tumor dengan banyak sitoplasma pucat. Sel tumor tersusun menjadi kelompok kecil secara fokal membentuk formasi glandular. Epidermis hiperplastik dan beberapa sel tumor tunggal tersebar akan terlihat di epidermis bagian atas dan bawah.[4,15]

Pada RCM, penyakit Paget payudara ditandai dengan kelompok sel inflamasi yang membentuk pola honeycomb, membentuk siluet gelap yang bervariasi dalam ukuran dan bentuk.[15]

Imunohistokimia juga dilakukan untuk membedakan penyakit Paget payudara dengan karsinoma yang lain, terutama jika karsinoma sel skuamosa dan melanoma adalah bagian dari diagnosis banding.

Panel diagnosis biasanya mencakup CK7, CK 20, carcinoembryonic antigen (CEA), estrogen receptor (ER), HER2, S-100, dan MART-1 atau HMB-45 jika melanoma dicurigai. Penyakit Paget payudara biasanya positif untuk CEA dan negatif untuk protein S-100.[8]

Mamografi

Mamografi dilakukan untuk mendeteksi adanya massa atau kalsifikasi pada payudara. Sensitivitas mamografi untuk mendeteksi tumor adalah 97% dengan adanya massa yang teraba, sedangkan hanya 50% jika tidak ada massa yang teraba.[4,5]

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Sekitar 12-15% kasus penyakit Paget payudara tidak memiliki benjolan yang teraba ataupun kelainan mammografi. MRI memiliki sensitivitas yang tinggi, sehingga dapat bermanfaat pada kasus dimana tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik atau mammografi.

Walaupun begitu, spesifisitas MRI tidak begitu tinggi, sehingga dapat terjadi overtreatment mastektomi dibandingkan penggunaan terapi lain yang lebih bersifat breast-conserving.[8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

4. Karakas C. Paget's disease of the breast. J Carcinog. 2011;10:31. doi:10.4103/1477-3163.90676
5. Dubar S, Boukrid M, Bouquet de Joliniere J, et al. Paget's Breast Disease: A Case Report and Review of the Literature. Front Surg. 2017;4:51. Published 2017 Oct 23. doi:10.3389/fsurg.2017.00051
8. Yasir M, Khan M, Lotfollahzadeh S. Mammary Paget Disease. In: StatPearls . Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563228/
12. Kim SK, Won YH, Kim SJ. Nipple eczema: a diagnostic challenge of allergic contact dermatitis. Ann Dermatol. 2014;26(3):413-414. doi:10.5021/ad.2014.26.3.413
13. Koh J, Lee J, Jung SY, Kang HS, Yun T, Kwon Y. Primary Malignant Melanoma of the Breast: A Report of Two Cases. J Pathol Transl Med. 2019;53(2):119-124. doi:10.4132/jptm.2018.10.18
14.Hamwi MW, Winters R. Mammary Duct Ectasia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557665/
15. Ozdemir F, Turk BG, Yaman B, et al. Reflectance confocal microscopy of mammary Paget disease. Dermatol Pract Concept. 2017;7(4):75-80. Published 2017 Oct 31. doi:10.5826/dpc.0704a15

Epidemiologi Penyakit Paget Payu...
Penatalaksanaan Penyakit Paget P...
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.