Prognosis Penyakit Paget Payudara
Prognosis penyakit Paget payudara tergantung pada manifestasi klinis pasien dan ada-tidaknya keterkaitan dengan karsinoma invasif ataupun metastasis ke nodus limfa. Komplikasi yang mungkin timbul adalah perkembangan derajat dan stadium dari kanker, hingga dapat menimbulkan kematian. Selain itu, perlu juga dipikirkan komplikasi dari terapi.[8]
Komplikasi
Komplikasi dari penyakit Paget payudara adalah adanya metastasis ke limfonodus sekitarnya. Penyakit ini juga sering terlambat diidentifikasi, sehingga neoplasma bisa saja sudah menyebar dan terdiagnosis saat stadium kanker sudah tinggi. Jika benar, maka prognosis akan jauh lebih buruk dan akan dibutuhkan diseksi jaringan lebih luas saat pembedahan.
Tata laksana penyakit Paget payudara juga bisa menyebabkan komplikasi tersendiri. Eksisi nodus limfa bisa menyebabkan limfedema. Kemoterapi dan radioterapi bisa meningkatkan risiko kanker lain. Terapi hormon dan terapi radiasi juga bisa menyebabkan menopause dini dan infertilitas.[8]
Prognosis
Faktor prognosis yang kurang baik antara lain adanya tumor payudara yang teraba, pembesaran kelenjar getah bening, dan usia di bawah 60 tahun.[4,10]
Pasien dengan massa yang teraba hampir selalu memiliki karsinoma invasif dengan kondisi kanker lebih lanjut dibandingkan mereka yang tidak memiliki benjolan yang teraba. Ketika tidak ada massa yang teraba, 92% pasien dilaporkan memiliki kesintasan 5 tahun setelah eksisi dan 82% setelah 10 tahun. Jika ada massa yang teraba, kesintasan 5 tahun dilaporkan 38% dan 10 tahun 22%.[8]
Penyakit Paget payudara tipe Ductal Carcinoma in Situ memiliki angka mortalitas yang lebih tinggi dari tipe lainnya.[4,10]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja