Patofisiologi Penyakit Paget Payudara
Patofisiologi penyakit Paget payudara ditandai dengan invasi sel Paget pada epidermis. Sel Paget adalah sel glandular epitelial maligna dengan nukleus pleomorfik dan hiperkromatik yang membesar, sitoplasma eosinofilik bening atau pucat yang tebal, inti vesikuler, nukleolus menonjol, dan peningkatan aktivitas mitosis. Selain itu, juga dapat ditemukan struktur kelenjar dan asinar serta sel cincin signet dengan musin intrasitoplasma.[4]
Histogenesis
Histogenesis penyakit Paget payudara sebetulnya belum diketahui pasti. Terdapat 2 teori populer yang diduga berkaitan dengan perkembangan penyakit ini, yaitu teori epidermotropik dan teori transformasi in situ sel maligna.[4,5]
Teori Epidermotropik
Menurut teori ini, sel Paget muncul dari adenokarsinoma mammae sebelumnya, dengan sel epitel duktal neoplastik yang bermigrasi melalui sistem duktal payudara hingga mencapai epidermis puting. Teori ini adalah yang paling populer dan banyak dipercayai.[1,3,5]
Teori Transformasi Sel Maligna
Menurut teori ini sel Paget berasal dari keratinosit epidermal yang tidak bergantung pada keganasan payudara dan sebetulnya merepresentasikan karsinoma epidermal in situ. Pada tahun 1881, George Thin mengajukan teori ini dan menyatakan bahwa sekresi dari duktus payudara terus-menerus mencederai epitel dan akan memicu perubahan sel keratinosit ini menjadi sel kanker.[3,5]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja