Epidemiologi Chondrosarcoma
Epidemiologi chondrosarcoma adalah jenis keganasan tulang primer terbanyak kedua di Amerika Serikat. Chondrosarcoma dapat mengenai semua orang dengan berbagai umur, meskipun lebih sering terjadi pada usia di atas 50 tahun dengan perbandingan perempuan dan laki-laki 1,6 : 2. Chondrosarcoma jarang terjadi pada anak, akan tetapi perjalanan penyakitnya lebih agresif dibandingkan dengan usia lanjut. Chondrosarcoma dapat terjadi di seluruh tulang panjang, namun lokasi kejadian tersering adalah pelvis dan kosta (45%).[1,3]
Global
Di Amerika Serikat, chondrosarcoma merupakan tumor terbanyak kedua dari sekitar empat ratus jenis keganasan tulang primer, dengan jumlah kasus 20-27% dari seluruh keganasan tulang primer dan sekitar 11% dari seluruh keganasan tulang. Setiap tahun terdapat 90 kasus baru chondrosarcoma.[3,12]
Indonesia
Belum ada data epidemiologi nasional chondrosarcoma di Indonesia. Berdasarkan data di Departemen Patologi Anatomik FKUI/RSCM tahun 2013-2017 terdapat 35 kasus kondrosarkoma, terdiri atas 28 kasus kondrosarkoma dan 7 kasus kondrosarkoma mesenkimal.[6]
Mortalitas
Laju mortalitas chondrosarcoma bergantung pada ukuran, lokasi, stadium, dan derajatnya. Laju kesintasan 5 tahun pada chondrosarcoma adalah 75,2%. Tumor dengan tingkat keganasan yang tinggi dan telah bermetastasis cenderung memiliki prognosis yang lebih buruk dan laju mortalitas yang lebih tinggi. Sebuah studi menunjukkan bahwa penderita chondrosarcoma yang mengalami metastasis memiliki laju kesintasan 5 tahun yang paling rendah yaitu sekitar 29%. Penderita anak-anak memiliki mortalitas lebih tinggi dibandingkan dengan penderita dewasa. Sebagian besar penderita chondrosarcoma tidak bertahan hidup lebih dari dua tahun setelah diagnosis ditegakkan.[13,14]