Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Chondrosarcoma general_alomedika 2022-10-19T15:08:39+07:00 2022-10-19T15:08:39+07:00
Chondrosarcoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Chondrosarcoma

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Penatalaksanaan chondrosarcoma sangat bergantung pada ukuran dan lokasi kanker, penyebaran sel kanker, staging, grade sel kanker, dan keadaan umum penderita. Tatalaksana yang utama adalah pembedahan terutama untuk mesenchymal chondrosarcoma. Beberapa penderita dengan chondrosarcoma memerlukan terapi kombinasi antara pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi. Bahkan saat ini peneliti sedang mengembangkan terapi target untuk tata laksana chondrosarcoma. Penatalaksanaan chondrosarcoma akan membutuhkan kerjasama tim antara dokter spesialis berbagai divisi dan juga profesional kesehatan lainnya.[1,3,26]

Pembedahan

Pilihan pembedahan adalah kuretase, reseksi, eksisi, dan amputasi. Pilihan dari prosedur-prosedur tersebut umumnya memerlukan pertimbangan seksama mengenai berbagai faktor, seperti ukuran dan lokasi lesi serta staging dari chondrosarcoma.[1,3]

Terapi Kuretase pada Chondrosarcoma

Terapi kuretase intralesi diindikasikan untuk penderita chondrosarcoma sentral grade 1. Prosedur ini lebih dipilih karena lebih aman, dapat mempertahankan fungsi terutama pada tulang bergerak, memiliki morbiditas yang lebih rendah, cost-effective, dan tidak memiliki efek samping berarti.[3,27]

Penelitian oleh Omlor et al. mengatakan lesi jinak dengan ukuran besar, nyeri, dan secara radiologi agresif memerlukan terapi pembedahan untuk menghindari pertumbuhan tumor dan transformasi sel menjadi ganas. Eksisi intralesi dengan kuretase menyeluruh dan penggunaan bone cement (polymethylmethacrylate) merupakan terapi pilihan.[28]

Terapi Reseksi Luas pada Chondrosarcoma

Terapi reseksi luas disarankan pada chondrosarcoma dengan keterlibatan jaringan lunak atau intraartikular, tumor berukuran besar, dan tumor yang terdapat pada pelvis. Reseksi luas mengangkat jaringan tumor serta margin yang luas dari jaringan tulang yang sehat serta jaringan lunak di sekitar tulang.[1,3]

Terapi Eksisi en bloc pada Chondrosarcoma

Terapi eksisi en bloc meliputi eksisi radikal pada tumor serta jaringan sehat sampai margin negatif dan diseksi KGB regional dalam satu kesatuan. Terapi eksisi en bloc diindikasikan pada penderita chondrosarcoma grade 2 dan grade 3.[1,3]

Limb-Sparing Surgery

Pembedahan limb-sparing mengangkat seluruh tumor dan jaringan lunak di sekitarnya tanpa melakukan amputasi pada lengan ataupun tungkai. Setelah itu akan dilakukan rekonstruksi menggunakan graft tulang dan kulit. Pembedahan limb-sparing dapat dilakukan pada chondrosarcoma yang terdapat pada lengan, tungkai, dan pelvis.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kim YC et al, tidak terdapat perbedaan laju kesintasan 5 tahun pada penderita yang telah menjalani limb-sparing surgery dan amputasi, yaitu masing-masing 70%, sehingga limb-sparing surgery sebaiknya dipertimbangkan untuk mencegah terjadinya kecacatan.[29]

Amputasi pada Chondrosarcoma

Amputasi pada chondrosarcoma adalah pilihan terakhir dan akan diindikasikan bila tumor telah meluas ke dalam saraf dan pembuluh darah atau jika ukuran tumor terlalu besar. Amputasi juga diindikasikan pada tumor yang kambuh pada lokasi yang sama pasca pembedahan termasuk pasca limb-sparing. Penggunaan prosthesis akan disarankan setelah amputasi.[3,30]

Kemoterapi

Kemoterapi secara umum tidak efektif untuk penatalaksanaan chondrosarcoma konvensional. Namun, kemoterapi tetap dapat dilakukan pada dedifferentiated chondrosarcoma yang berisi komponen sel spindle grade tinggi.[1,3]

Berdasarkan pedoman yang dikeluarkan ESMO-PaedCan-Euracan, tatalaksana kemoterapi chondrosarcoma diindikasikan pada mesenchymal chondrosarcoma dan dedifferentiated chondrosarcoma.[3,31]

Kemoterapi pada Mesenchymal Chondrosarcoma

Mesenchymal chondrosarcoma sensitif terhadap terapi neoadjuvan dan diterapi dengan regimen yang sama untuk kemoterapi Ewing sarcoma (vincristine, doxorubicin, dan cyclophosphamide). Regimen kemoterapi alternatif adalah ifosfamide dan etoposide. Jika mesenchymal chondrosarcoma mengalami metastasis maka dapat diberikan regimen kemoterapi vincristine, doxorubicin dan cyclophosphamide.[31]

Kemoterapi pada Dedifferentiated Chondrosarcoma

Dedifferentiated chondrosarcoma dapat diterapi dengan regimen kemoterapi yang sama untuk osteosarcoma.[31,32]

Radioterapi

Pasca reseksi inkomplit dari chondrosarcoma grade tinggi, terapi radiasi diindikasikan untuk mencegah rekurensi. Indikasi radioterapi termasuk tumor rekuren dengan grade sedang ke tinggi, serta tumor dengan lokasi yang sulit diakses dengan terapi pembedahan. Radioterapi definitif dapat juga diindikasikan untuk tumor yang tidak dapat direseksi. Berdasarkan pedoman yang dikeluarkan ESMO-PaedCan-Euracan, chondrosarcoma yang terdapat di basis kranii dapat diterapi dengan radioterapi dosis tinggi, termasuk radioterapi ion beam proton atau karbon.[1,3,31]

Terapi Target

Penelitian terapi target berdasarkan mutasi gen pada chondrosarcoma sedang dikembangkan. Salah satunya berdasarkan mekanisme regulasi epigenetik mutasi IDH Sel kondrosit normal mempresentasikan D-2-HG (produk mutan IDH) dalam jumlah sedikit. Peningkatan D-2-HG dideteksi melalui serum darah atau urin pada penderita mutasi IDH. D-2-hydroxy-glutarate dapat dijadikan biomarker untuk memonitor respon terapi. Li et al memaparkan bahwa terapi mutasi IDH1 pada kondrosarkoma dengan IDH1 inhibitor selektif AGI-5198 menurunkan produksi D-2-HG, menghambat formasi koloni, migrasi sel dan merangsang apoptosis. Suijker et al menyatakan bahwa terapi jangka pendek atau jangka panjang terhadap mutasi IDH1 menunjukkan penurunan kadar D-2-HG, namun tidak menunjukkan efek yang signifikan terhadap proliferasi, migrasi, ataupun metilasi DNA atau histon.[6,33,34]

Referensi

1. Limaiem F, Sticco KL. Cancer, chondrosarcoma. 2019. Available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538132/
3. Lakshmanan P. Chondrosarcoma. Available at https://emedicine.medscape.com/article/1258236-overview#showall
6. Anggreani I, Kodrat E, Wuyung PE. Peran Isocitrate Dehydrogenase (IDH) pada Kondrosarkoma. Pratista Patologi. 2019;6(2):1-14.
26. NCCN Clinical Practice Guideline in Oncology. Bone Cancer. Version 1. 2019. National Comprehensive Cancer Network. Available at http://www.nccn.org/professionals/physician_gls/pdf/bone.pdf
27. Mermerkaya MU, Bekmez S, Karaaslan F, et al. Intralesional curettage and cementation for low-grade chondrosarcoma of long bones: retrospective study and literature review. World J Surg Oncol. 2014;12(336):1-5.
28. Omlor GW, Lohnherr V, Lange J, et al. Enchondromas and atypical cartilaginous tumors at the proximal humerus treated with intralesional resection and bone cement filling with or without osteosynthesis: retrospective analysis of 42 cases with 6 years mean follow-up. World Journal of Surgical Oncology. 2018;16(1):1-9.
29. Kim CY, Collier CD, Liu RW, et al. Are Limb-sparing Surgical Resections Comparable to Amputation for Patients with Pelvic Chondrosarcoma? A Case-control, Propensity Score-matched Analysis of the National Cancer Database. Clinical Orthopaedics and Related Research. 2019;477(3):596–605.
30. Wagner A, Venbrocks RA, Fuhrmann RA. Chondrosarcoma of the Calcaneus: Amputation or Resection with Limb Preservation: A Case Report. Foot & Ankle International. 2007.28(10):1090-1094.
31. Casali PG, Bielack S, Abecassis N, et al. Bone sarcomas: ESMO–PaedCan–EURACAN Clinical Practice Guidelines for diagnosis, treatment and follow-up. Annals of Oncology 2018;29(4):79–95.
32. Grimer RJ, Gosheger G, Taminiau A, Biau D, Matejovsky Z, et al. Dedifferentiated chondrosarcoma: prognostic factors and outcome from a European group. Eur J Cancer. 2007;43(14):2060-5.
33. Li L, Paz AC, Wilky BA, et al. Treatment with a small molecule mutant IDH1 inhibitor suppresses tumorigenic activity and decreases production of the onco-metabolite 2-hydroxyglutarate in human chondrosarcoma cells. PLoS One. 2015; 10:1-19.
34. Suijker J, Oosting J, Koornneef A, Struys EA, Gajja SS, Schaap FG, et al. Inhibition of mutant IDH1 decreases D-2-HG levels without affecting tumorigenic properties of chondroma cell lines. Oncotarget. 2015; 6:12505-19.

Diagnosis Chondrosarcoma
Prognosis Chondrosarcoma
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 23 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.