Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Fraktur Terbuka general_alomedika 2024-03-14T13:23:50+07:00 2024-03-14T13:23:50+07:00
Fraktur Terbuka
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Fraktur Terbuka

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Fraktur terbuka merupakan kegawatdaruratan ortopedi, yakni hilangnya kontinuitas tulang atau patah tulang yang disertai dengan paparan tulang terhadap lingkungan luar, menyebabkan risiko infeksi yang sangat tinggi. Penyebab fraktur terbuka yang paling sering adalah trauma, terutama trauma energi tinggi, seperti akibat kecelakaan lalu lintas dan luka tembak.[1]

Pada fraktur terbuka, terjadi cedera yang menyebabkan tulang yang patah terpapar lingkungan eksternal akibat luka pada jaringan lunak atau kulit yang melindunginya. Luka kulit yang terbuka dapat berjarak dan tidak tepat di atas fraktur, sehingga fraktur dengan luka terbuka harus dipertimbangkan sebagai fraktur terbuka hingga ada bukti sebaliknya.[1,2]

frakturterbuka

Diagnosis fraktur terbuka perlu dicurigai jika pada pemeriksaan fisik tampak adanya tanda klinis fraktur, seperti deformitas dan krepitasi, disertai luka terbuka pada kulit. Pemeriksaan penunjang, seperti rontgen dan CT scan, dapat digunakan untuk menentukan tingkat keparahan fraktur dan cedera jaringan sekitarnya. Pasien dengan fraktur terbuka umumnya mengalami trauma multipel sehingga pemeriksaan menyeluruh diperlukan.

Pada penilaian awal, prioritas utama adalah menilai stabilitas hemodinamik pasien, melakukan stabilisasi fraktur awal mengelola cedera jaringan lunak secara efektif untuk mengurangi risiko infeksi, dan melakukan debridemen jika diperlukan. Identifikasi faktor risiko komplikasi seperti infeksi, kerusakan saraf, atau pembuluh darah juga menjadi perhatian penting dalam perencanaan pengelolaan fraktur terbuka.

Pasien dengan fraktur terbuka umumnya memerlukan profilaksis antibiotik dan tetanus. Penatalaksanaan selanjutnya yaitu terapi definitif pembedahan yang terdiri dari irigasi dan debridemen agresif, stabilisasi fraktur operatif, serta penutupan luka. Selanjutnya, pasien akan memerlukan rehabilitasi yang bertujuan untuk memaksimalkan kembali fungsi anggota gerak tubuh.[1]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Karina Sutanto

Referensi

1. Sop JL, Sop A. Open Fracture Management. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448083/
2. World Health Organization, Ashleigh C. Road traffic injuries. 2023.

Patofisiologi Fraktur Terbuka

Artikel Terkait

  • Debridemen Operatif Lebih Dari 6 Jam pada Fraktur Terbuka – Telaah Jurnal
    Debridemen Operatif Lebih Dari 6 Jam pada Fraktur Terbuka – Telaah Jurnal
  • Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
    Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Oktober 2023, 08:05
Jahit situasional pada kasus open fracture
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok izin bertanya, pada kondisi apa saja ya diperlukan jahit situasional pada kasus open fracture? Apakah ada kondisi-kondisi tertentu yang mengharuskan...
dr. Renate Parlene Marsaulina
Dibalas 10 Juni 2021, 14:45
Kriteria rujukan pasien fraktur terbuka selama masa pandemi COVID-19 - Orthopedi Ask The Expert
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
2 Balasan
Alo dr. Hendra C.K, SpOT Mohon pencerahannya dok, Bagaimana sebaiknya kriteria rujukan pasien dengan fraktur terbuka selama masa pandemi COVID-19? Terimakasih
dr. Nurul Falah
Dibalas 28 Januari 2021, 15:02
Pencegahan Infeksi Sekunder pada Fraktur Terbuka sebelum Dirujuk - Ortopedi Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Hendra Cahya Kumara, Sp. OT, izin bertanya dokter.Bagaimana pencegahan infeksi sekunder yang memungkinkan pada kasus fraktur terbuka sebelum dirujuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.