Etiologi Genu Valgum
Etiologi genu valgum sebagian besar adalah proses idiopatik atau genetik, tetapi beberapa kasus disebabkan oleh kelainan metabolik tulang.
Pasien usia 2-7 tahun dengan genu valgum ringan, simetris (bilateral), tanpa disertai nyeri atau hanya nyeri ringan, dan tidak menyebabkan gangguan fungsi umumnya mengalami genu valgum akibat proses fisiologis.[9-11]
Bilateral Genu Valgum
Bilateral genu valgum dapat disebabkan oleh:
- Osteodistrofi renal: yaitu nefritis dengan gangguan ekskresi fosfat, sehingga mengganggu absorpsi kalsium dan dalam jangka panjang menyebabkan kondisi metabolik berupa hipokalsemia
- Displasia skeletal: gangguan pada pertumbuhan tulang dan kartilago sehingga terjadi ukuran dan bentuk abnormal pada skeleton. Contohnya adalah sindrom Morquio dimana terdapat gangguan metabolisme glikosaminoglikans; displasia spondiloepifiseal dimana terjadi mutasi gen COL2A1 yang mengganggu proses pembentukan kartilago; serta displasia kondroktodermal dimana terjadi gangguan pada pertumbuhan kartilago yang bersifat autosomal resesif
Unilateral Genu Valgum
Unilateral genu valgum dapat disebabkan oleh:
- Gangguan physeal seperti trauma, infeksi, atau kelainan vaskular
- Fraktur tibia proximal metaphyseal
- Tumor, misalnya osteokondroma dan penyakit Ollier
Faktor Risiko
Genu valgum sebagian besar terjadi pada usia anak-anak. Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan genu valgum adalah:
- Kondisi pertumbuhan dan perkembangan seperti obesitas, asupan kalsium dan vitamin D yang rendah, atau kurang paparan sinar matahari
- Kondisi antenatal seperti mutasi genetik, ibu yang merokok, atau usia tua saat hamil
- Kondisi kelahiran seperti berat badan lahir kurang dari 3000 gram, lingkar kepala kurang dari 33 cm, atau trauma persalinan
- Trauma, khususnya fraktur pada tulang femur regio distal atau tulang tibia
- Infeksi tulang (osteomyelitis) atau radang sendi (osteoarthritis atau rheumatoid arthritis)
- Gangguan metabolic, seperti fungsi gangguan fungsi ginjal atau usus yang berkaitan dengan penyerapan kalsium[12]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri