Pendahuluan Tenosynovitis de Quervain
Tenosynovitis de Quervain, atau dikenal juga dengan tendinosis, adalah peradangan pada selaput tendon pada sisi ibu jari dari pergelangan tangan, yaitu m. extensor pollicis brevis dan m. abductor pollicis longus yang menyebabkan keluhan nyeri pada pergelangan tangan penderitanya. Peradangan ini menyebabkan terjadinya penebalan reaktif kedua otot dalam kompartemen dorsal pertama. Beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap munculnya kondisi ini mencakup penggunaan berlebihan pergelangan tangan dalam aktivitas (yaitu posisi tangan menggenggam dan pergelangan tangan ditekuk berulang-ulang, misalnya saat bermain badminton) atau adanya trauma langsung pada tendon.[1,2]
Keluhan utama pasien dengan tenosynovitis de Quervain adalah nyeri pada pergelangan tangan sisi radial yang bertambah hebat oleh gerakan ibu jari dan pergelangan tangan. Keluhan dapat disertai dengan bengkak pada pergelangan tangan maupun krepitasi dan nyeri saat menggerakkan ibu jari. Tes Finkelstein merupakan pemeriksaan klinis yang dapat dilakukan untuk penegakan diagnosis. Pemeriksaan radiologi akan menunjukkan gambaran penebalan selaput tendon pada m. extensor pollicis brevis dan m. abductor pollicis longus.
Penatalaksanaan tenosynovitis de Quervain terdiri dari tata laksana nonbedah maupun tata laksana bedah. Tata laksana nonbedah dapat berupa immobilisasi dengan bidai maupun pemberian medikamentosa, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dan kortikosteroid. Tata laksana bedah diberikan bila tata laksana nonbedah tidak dapat mengatasi keluhan, maupun pada kondisi klinis khusus seperti nyeri dan pembengkakan berat pada pergelangan tangan.[3-5]