Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Fever of Unknown Origin (FUO) general_alomedika 2023-06-26T10:20:22+07:00 2023-06-26T10:20:22+07:00
Fever of Unknown Origin (FUO)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Fever of Unknown Origin (FUO)

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Penatalaksanaan fever of unknown origin (FUO) tidak memiliki standar protokol manajemen, sehingga dilakukan secara suportif sampai etiologi pasti ditemukan. Pada kasus FUO, yang terpenting adalah melakukan investigasi berkelanjutan hingga etiologi ditemukan dan/atau menyingkirkan semua diagnosis yang mungkin.[10,18]

Terapi Empiris

Penggunaan terapi empiris pada FUO belum diteliti secara intensif. Namun, secara umum terapi empiris, seperti obat antituberkulosis, antibiotik, dan steroid sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan FUO. Hal ini disebabkan pemberian terapi empiris dapat mengaburkan diagnosis sehingga menyebabkan penundaan diagnosis dan terapi yang tepat. Prognosis FUO berkepanjangan tanpa diagnosis setelah pelacakan yang intensif biasanya baik.[9,12]

Terapi empiris antimikroba sebaiknya ditunda, jika memungkinkan, pada pasien dengan kondisi nonneutropenia atau imunokompromais yang stabil dan/atau pasien nonkritis, hingga etiologi FUO telah ditegakkan agar pengobatan dapat lebih spesifik.[9]

Berbeda dengan pasien yang sakit kritis dan/atau demam neutropenia maupun kondisi  imunokompromais, pemberian terapi antimikroba spektrum luas perlu segera diberikan.  Pemberian antimikroba juga diberikan pada pasien neutropenia yang demam setelah pengambilan sampel untuk kultur karena tingginya prevalensi infeksi bakteri atau jamur yang serius.[19]

Selain itu, pemberian terapi empiris juga dibenarkan pada kasus suspek tuberkulosis milier atau sistem saraf pusat, suspek endokarditis infektif, kondisi sepsis, dan arteritis temporal (terutama gangguan visual).[19]

Terapi Simtomatik

Yang perlu diperhatikan dalam pemberian terapi simtomatik adalah apakah pemberian terapi simtomatik dapat menutupi tanda klinis dan menghambat diagnosis, dan apakah pemberian terapi simtomatik dapat memengaruhi prognosis.[10]

Obat antipiretik (paracetamol) sering diresepkan secara berlebihan pada pasien rawat inap dengan onset demam baru. Agar tidak menutupi suhu tubuh pasien dan mengakibatkan kesimpulan bahwa pasien sedang dalam pemulihan, obat antipiretik sebaiknya diberikan hanya jika mengancam nyawa atau mengakibatkan ketidaknyamanan pada pasien.[10]

Penggunaan kortikosteroid sebagai uji coba terapeutik untuk kasus suspek penyakit jaringan ikat, seperti arteritis temporal atau polimialgia rematika, perlu dipastikan bahwa pasien tidak mengalami limfoma tersembunyi atau keganasan lainnya agar tidak memperburuk respons pengobatan.[10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

9. Wright WF, Auwaerter PG. Fever and Fever of Unknown Origin: Review, Recent Advances, and Lingering Dogma. Open Forum Infect Dis. 2020 May 2;7(5):ofaa132. doi: 10.1093/ofid/ofaa132. PMID: 32462043; PMCID: PMC7237822.
10. Brown, N. A. Finnigan. Fever of Unknown Origin (FUO). Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532265/#_NBK532265_pubdet_
12. K. Hayakawa, B. Ramasamy, P. H. Chandrasekar. Fever of Unknown Origin: An Evidence-Based Review. Am J Med Sci. 2012;344(4):307–316.
18. C. Fernandez, N. J. Beeching. Pyrexia of unknown origin. Clinical Medicine 2018 Vol 18, No2: 170-4
19. Freifeld AG, Bow EJ, et al; Infectious Diseases Society of America. Clinical practice guideline for the use of antimicrobial agents in neutropenic patients with cancer: 2010 update by the Infectious Diseases Society of America. Clin Infect Dis 2011; 52:e56–93.

Diagnosis Fever of Unknown Origi...
Prognosis Fever of Unknown Origi...

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
    Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...
dr.Feby Diana Rutman
Dibalas 20 Februari 2025, 19:02
Kasus TBC paru dengan hasil rontgen TBC aktif dengan TCM no detected
Oleh: dr.Feby Diana Rutman
4 Balasan
Alo dokter mohon ijin konsul dsn diskusi, saya dokter di puskesmas memiliki pasien perempuan berumur 62 tahun, datang dengan keluhan batuk >2 bulan, demam...
Anonymous
Dibalas 13 Desember 2024, 20:18
Penggunaan Obat Antidiabetes dan Insulin pada penderita TB dengan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pada penderita TB dengan DM, pengobatan diabetes lebih disarankan untuk menggunakan insulin dibandingkan OAD. Hal ini dikarenakan penggunaan OAD bersamaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.