Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Giardiasis general_alomedika 2024-03-18T09:52:53+07:00 2024-03-18T09:52:53+07:00
Giardiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Giardiasis

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan tentang giardiasis perlu mencakup informasi mengenai cara penularan, yaitu melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi feses orang atau hewan yang terinfeksi Giardia. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pasien untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk memutus rantai penularan.

Edukasi Pasien

Pasien perlu mendapatkan penjelasan mengenai cara penularan Giardia, sehingga bisa memperbaiki higienitas personal maupun sanitasi lingkungan di sekitarnya. Tindakan ini bertujuan untuk memutus rantai penularan dan mencegah reinfeksi.[9,13]

Pasien juga diberikan penjelasan bahwa giardiasis dapat disembuhkan. Akan tetapi, pada beberapa kondisi, gejala klinis bisa menetap selama beberapa minggu hingga beberapa bulan walaupun infeksi sudah dieradikasi.[9,13]

Pasien giardiasis juga diharapkan untuk menghindari kegiatan berenang dan aktivitas di air tawar atau kolam umum. Selain itu, pasien giardiasis dianjurkan untuk menghindari hubungan seksual anal-oral.[1,8]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian giardiasis dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama kebiasaan mencuci tangan dengan air dan sabun. Hindari konsumsi air mentah, termasuk menelan air saat berenang.[1,2,6]

Memasak air hingga mendidih selama 10 menit dapat menghancurkan kista Giardia. Di negara yang menggunakan air keran untuk minum, gunakan penyaring air yang sesuai dengan standar 53 atau standar 58 National Safety Foundation untuk mengurangi jumlah kista parasit.[1,2,6]

Bila hendak mengonsumsi buah, sayur, dan daging mentah, pastikan kualitasnya baik dan beli hanya dari penjual yang memiliki pengelolaan kebersihan yang baik. Pastikan bahwa proses pengelolaan dan penyajian makanan bersifat higienis.[1,2,6]

Sistem pelaporan kasus dan penelusuran epidemiologi yang baik (skrining sampel air  bersih), yang diikuti dengan modifikasi lingkungan dapat mencegah reinfeksi.[1,2,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Nazer H. Giardiasis. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/176718-overview
2. Dunn N, Juergens AL. Giardiasis. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513239/
6. Leung AKC, Leung AMM, Wong AHC, et al. Giardiasis: An overview. Recent Patents on Inflammation & Allergy Drug Discovery. 2019;13:134-143.
8. Rumsey P, Waseem M. Giardia Lamblia Enteritis. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531495/
9. Halliez MCM, Buret AG. Extra-intestinal and long term consequences of Giardia duodenalis infections. World J Gastroenterol. 2013;19(47):8974-8985.
13. Hanevik K, Dizdar V, Langeland N, Hausken T. Development of functional gastrointestinal disorders after Giardia lamblia infection. BMC Gastroenterol. 2009;9:27.

Prognosis Giardiasis
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.