Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Gigitan Manusia general_alomedika 2021-11-19T13:50:03+07:00 2021-11-19T13:50:03+07:00
Gigitan Manusia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Gigitan Manusia

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Patofisiologi gigitan manusia dapat terjadi melalui 2 mekanisme, yaitu clenched-fist injury dan occlusive bites. Clenched-fist injury terjadi ketika seseorang memukul lawan di bagian wajah dan mengenai giginya, sehingga menimbulkan luka pada kepala tangan. Occlusive bites terjadi ketika seseorang menggigit tubuh lawan, biasanya jari atau tangan. Gigi yang digunakan untuk menggigit biasanya 6 gigi depan, yaitu insisivus sentral, insisivus lateral, dan caninus.[1–3]

Clenched-Fist Injury

Clenched-fist injury terjadi ketika telapak tangan yang mengepal menghantam gigi individu lain sehingga menghasilkan luka. Biasanya panjang luka berkisar 3 hingga 8 mm. Luka ini biasanya terjadi di permukaan punggung tangan, yaitu pada metakarpofalangeal 3 dan 4 atau sendi proksimal interfalangeal tangan dominan. Lapisan kulit pada area ini sangat tipis  sehingga berpotensi menimbulkan jejas seperti penetrasi sendi, patah tulang metakarpal, dan laserasi tendon ekstensor. Mekanisme clenched-fist injury jarang menimbulkan jejas pada arteri dan saraf.[1]

Pada saat telapak tangan tersebut terbuka kepalannya, inokulum bakteri bisa terbawa ke arah proksimal menuju tendon ekstensor. Hal ini menyebabkan irigasi luka yang jauh lebih sulit. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah arthritis septik, osteomyelitis, tenosinovitis, tendinitis, kekakuan sendi, dan keterbatasan gerak yang permanen.[1,4]

Occlusive Bites

Occlusive bites merupakan luka gigitan dengan mulut tertutup yang terjadi dengan gaya yang besar sehingga mampu merusak integritas kulit. Luka seperti ini mempunyai tingkat infeksi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan luka gigitan lain.[1]

Transmisi Penyakit

Komposisi inokulum bakteri pada luka gigitan manusia tidak bergantung pada mekanisme dan lokasi anatomis terjadinya luka. Luka gigitan manusia dapat mentransmisikan berbagai penyakit menular, termasuk tuberkulosis (TBC), tetanus, dan HIV. Saliva juga mengandung banyak organisme aerob dan anaerob sehingga dapat menyebabkan infeksi akibat Eikenella corrodens, Staphylococcus sp, Streptococcus sp, Corynebacterium sp, dan polimikroba lain.[1,2,4]

Referensi

1. Barrett J. Human Bites. Medscape. 2021.
2. Maniscalco K, Edens MA. Human Bites. [Updated 2021 Jul 26]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430764/
3. Robsam SO, Ihechi EU, Olufemi WO. Human bite as a weapon of assault. Afr Health Sci 2018;18:79–89. https://doi.org/10.4314/ahs.v18i1.12.
4. Bula-Rudas FJ, Olcott JL. Human and Animal Bites. Pediatrics in Review 2018;39:490–500. https://doi.org/10.1542/pir.2017-0212.

Pendahuluan Gigitan Manusia
Etiologi Gigitan Manusia
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.